ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

2 Pekan KKB Sebar Teror di Wilayah Pegunungan Papua, Bakar Tower hingga Tembak TNI dan Warga Sipil

Kelompok ini juga membakar sejumlah fasilitas publik di Kabupaten Puncak, serta melakuykan kekerasan terhadap prajurit TNI di Kabupaten Yahukimo.

Tribun-Papua.com/Istimewa
KKB PAPUA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) bertanggungjawab atas penembakan pesawat Asian One Air di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Jumat (14/4/2023) pagi. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Dua pekan terakhir Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menebar teror di wilayah pegunungan Papua.

Kelompok ini juga membakar sejumlah fasilitas publik di Kabupaten Puncak, serta melakuykan kekerasan terhadap prajurit TNI di Kabupaten Yahukimo.

Hanya, para pelaku pembakaran itu belum ditangkap.

Pada 6 Agustus 2023, Kantor KPU Yahukimo, Papua Pegunungan, terbakar dan polisi mendugaa pelakunya adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pada 15 Agustus 2023, aksi pembakaran terjadi di dua kabupaten, yaitu di Dogiyai dan Puncak, Papua Tengah.

Baca juga: Detik-detik Penjaga Kios Ditembak KKB di Puncak Papua Tengah, Bangunan Dibakar: Semakin Barbar?

Di Dogiyai, Kantor Distrik Kammu Timur terbakar setelah sebelumnya terjadi aksi penolakan pemasangan bendera Merah Putih oleh warga setempat.

Sementara aksi pembakaran di Kabupaten Puncak terjadi di Distrik Gome dan Ilaga.

Di Gome, KKB disebut membakar sejumlah rumah tradisional milik warga.

Sedangkan di Ilaga, KKB disebut membakar dua unit rumah dan sebuah menara telekomunikasi.

Dua hari berselang, atau pada 17 Agustus 2023, Kantor KPU Jayapura hangus terbakar dan diduga kejadian tesebut bukan karena faktor ketidaksengajaan.

Di hari yang sama, KKB melakukan aksi pembakaran ruang perpustakaan SMAN 1 Ilaga, Kabupaten Puncak.

Aksi pembakaran kembali terjadi di Ilaga pada 23 Agustus 2023.

Pelakunya diduga kuat adalah KKB yang sebelumnya menembak seorang warga dan kemudian membakar satu unit gudang beras.

Terakhir, pada Kamis (24/8/2023) dini hari, tiga kantor pemerintahan terbakar di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Melihat rentetan kejadian tersebut, Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat menyatakan, para pelaku pembakaran tidak mengerti manfaat dari bangunan yang mereka bakar.

Menurut dia, aksi tersebut justru menyusahkan warga setempat atau saudara dari para pelaku sendiri.

"Itu kan perkantoran yang sangat bermanfaat untuk masyarakat, sekarang kalau kantor itu dibakar, bagaimana nanti ke depan pemerintah memberikan pelayanan, kan itu merugikan saudara mereka sendiri yang butuh pelayanan," kata Ramdani di Jayapura, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Detik-detik Penjaga Kios Ditembak KKB di Puncak Papua Tengah, Bangunan Dibakar: Semakin Barbar?

Ramdani belum bisa memastikan bahwa aksi pembakaran itu semuanya terkait dengan KKB. Sebab menurutnya, saat ini ada beberapa agenda penting yang menjadi perhatian banyak pihak.

"Kalau (pelakunya) bukan kelompok (KKB), ya berarti seseorang yang berkaitan dengan KPU, berkaitan dengan BPMK. Mungkin sakit hati tidak terdaftar di KPU atau mungkin tidak dapat atau berkurang dana kampungnya, itu kan sering terjadi di daerah-daerah," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rentetan Kasus Pembakaran Fasilitas Publik di Papua, Ada Kantor KPU dan Perpustakaan",

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved