Papua Terkini
Tolak ULMWP dan Benny Wenda, Pemimpin MSG: Gerakan Papua Merdeka Tidak Memenuhi Kriteria Anggota
Para pemimpin Melanesia menganggap upaya ULMWP adalah serangkaian aksi dari aktivis pro-kemerdekaan di Papua untuk bergabung dengan MSG.
Para aktivis mengatakan beberapa dari unjuk rasa tersebut telah diredam secara paksa.
Menurut informasi dari juru bicara pro-kemerdekaan dan TNI, seorang anggota militer Indonesia ditembak mati dalam sebuah serangan di dataran tinggi tengah Papua, awal pekan lalu.
Memperebutkan pengaruh
Pertemuan para pemimpin MSG juga dibayangi oleh persaingan strategis yang lebih luas di Pasifik, dengan kehadiran diplomat Australia dan China sebagai "tamu istimewa".
Kamis pekan lalu, para pemimpin mengatakan mereka sudah menandatangani deklarasi bersama baru mengenai keamanan regional, namun belum merilis dokumen tersebut ke publik.
Baca juga: Ratusan Aparat Siaga di Sentani, Massa ULMWP Diminta Tertib Menyampaikan Aspirasi
Dr Newton Cain mengatakan keputusan Australia untuk hadir sebagai tamu sangat penting mengingat Australia hanya sedikit atau bahkan tidak memberikan perhatian sama sekali selama MSG berdiri.
Ia juga mengatakan pengumuman resmi tersebut secara khusus mencatat keinginan Australia untuk memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung MSG.
"Meski keterlibatan yang lebih banyak dan lebih baik dengan MSG adalah hal yang penting bagi Australia, ini bukannya tanpa risiko," ujar Dr Cain.
"Seperti yang telah kita lihat minggu ini dan sebelumnya, hal ini bisa menjadi kompleks dan mudah berubah," lanjutnya. (*)
Ditulis oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemimpin Melanesia Putuskan Gerakan Papua Merdeka Tak Penuhi Kriteria Bergabung"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.