Literasi Anak Papua
Gandeng UNICEF, Dinas Pendidikan Sarmi Latih Guru PAUD: Tingkatkan Kompetensi
Pelatihan yang juga melibatkan Pokja Bunda Papua Kabupaten Sarmi ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik.
Penulis: Anderson Esris | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris Kirihio
TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI – Didukung Prudence Foundation dan UNICEF, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sarmi menggelar pelatihan bagi kepala sekolah dan guru PAUD.
Pelatihan yang juga melibatkan Pokja Bunda Papua Kabupaten Sarmi ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik.
Dengan demikian, para tenaga tenaga pendidik di jenjang PAUD bisa membentuk karakter anak didiknya.
Disampaikan Plt Kepala Disdikbud Sarmi, Fransina Padwa, di Cafe Gracia Sarmi, Selasa (29/8/2023), pelatihan itu dinilai penting karena memberikan dampak yang baik dalam mendidik anak PAUD, termasuk pembentukan karakter dan mengarahkan anak sesuai potensi, bakat, maupun kemampuannya.
"Tentunya juga yang tidak kalah penting dapat memberikan wawasan baru bagi tenaga pendidik demi tujuan mencerdaskan anak didiknya," katanya.
Baca juga: Semarakan HUT ke-78 RI, Ribuan Murid TK dan PAUD di Keerom Ikut Karnaval Kemerdekaan
Pelatihan tersebut, kata Padwa, bertujuan memberikan perubahan yang baru. Bukan lagi sekedar mengajar sebagai rutinitas, namun harus memahami tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing dalam mengawal Paud agar lebih baik lagi.
"Guru Paud harus mampu memaksimalkan anak didik semangat belajar seperti sistem komunikasi terarah, paham dengan tantangan anak, perencanaan yang matang. Harus dapat mengatasi resensi tensi, mampu menangani situasi, kinerja kita harus tinggi, dan mampu berfikir kreatif," katanya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal, Gabriel J.E Rudamaga, mengatakan, Paud memiliki peran strategis dalam upaya membangun sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Sarmi.
Untuk itu dalam upaya mendorong peningkatan mutu layanan Paud yang berkualitas sudah tentu membutuhkan adanya guru Paud yang berkualitas, sehingga perlu adanya sarana bagi mereka untuk meningkatkan kompetensinya antara lain melalui pelatihan dan bimbingan teknis bercerita dan mendongeng.
Ia juga menyampaikan agar anak-anak Sarmi yang dipersiapkan sebagai generasi emas pada masa yang akan datang hendaknya dididik dengan karakter dan akhlak yang baik, berbudi pekerti serta berjiwa luhur.
"Saya ingin menyampaikan, penting untuk membentuk akhlak, daya pikir kritis dan kreatifitas anak di usia dini, dan menghasilkan kualitas guru PAUD yang mampu mencetak generasi muda berkualitas dan memiliki karakter yang berakhlak mulia," katanya.
Di kesempatan yang sama juga di sampaikan bapak Slamet, Pengelola TK SP ll Bonggo, saat di konfirmasi, menurutnya ada gambaran bagi para guru dan pengelola Paud sehingga nantinya selesai dari kegiatan ini dapat menambah kualitas pembelajaran dan pengetahuan bagi guru-guru yang akan mendidik di sekolah-sekolah khususnya Paud dan TK.
Bersamaan, juga salah seorang pengajar bunda Paud Amelia ll ibu Yustina Kbarek, menyampaikan terima kasih kepada Unicef yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sarmi dalam memberikan pelatihan bagi para bunda paud, dari 25 paud yang ada di Sarmi.
Menurutnya ini suatu hal yang baru bagi mereka dan berharap ketika kembali ke tempat tugas masing-masing, dapat menerapkan metode pembelajaran yang baru sehingga anak-anak didik dapat menikmati suasana baru dalam mengikuti proses pembelajaran. (*)
Sepi Wanimbo: Apresiasi Gerakan Literasi Laluguragan Menyediakan Perpustakaan Buku di Gereja |
![]() |
---|
Sulit Dapat Pendidikan Sejak Kecil, Pemuda Lanny Ini Buka Kelas Literasi Untuk Anak Pedalaman Papua |
![]() |
---|
Biak Nunfor Jadi Pencak Giat Early Grade Literacy 2023 |
![]() |
---|
Pemkab Jayawijaya Gelar Sosialisasi Tim Pendampingan Literasi Daerah |
![]() |
---|
Pendidikan Tanpa Diskriminasi: Kisah Inspiratif Ibu Petronela di SD YPK Asei |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.