ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PT Freeport Indonesia

Tim Rescue PT Freeport Indonesia Ikut IFRC 2023 di Kalimantan Selatan

Tim perwakilan diberangkatkan dari Timika ke Banjarmasin pada, Selasa (29/8/2023) berasal dari tim mining safety dipimpin Manager Team Rescue PTFI.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
istimewa
Tim EP&R PTFI melakukan latihan persiapan selama 4 bulan di area Jobsite PTFI sejak bulan Mei-Agustus lalu. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Divisi Keselamatan Pertambangan (Mining Safety Division) Emergency Preparedness dan Rescue (EP&R) PT Freeport Indonesia (PTFI) mengirim perwakilan terbaik terdiri dari 10 orang anggota dan tiga pengamat mengikuti ajang kompetisi tingkat nasional Indonesian Fire and Rescue Competition (IFRC) ke-20,  di wilayah PT Borneo Indo Bara di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada, (1-12/9/2023).

Ajang kompetisi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat komitmen PTFI terhadap keselamatan pekerja dan keselamatan operasi, serta meningkatkan respons dalam mendukung penyelamatan evakuasi ketika situasi darurat di wilayah Kabupaten Mimika.  

Tim perwakilan diberangkatkan dari Timika ke Banjarmasin pada, Selasa (29/8/2023) berasal dari tim mining safety dan dipimpin oleh Manager Team Rescue PTFI, Purnomo.

"Jadi anggota tim diberangkatkan memiliki pengalaman dalam penyelamatan beberapa insiden di jobsite PTFI dan wilayah Mimika, termasuk turut terlibat dalam penyelamatan kecelakaan helikopter pada Juni 2022 lalu di area hutan Timika," ungkap Purnomo kepada Tribun-Papua.com, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Freeport Gelar Festival Kemerdekaan di Kuala Kencana Mimika, Diawali Pembugaran Patung Kamoro

Ia megatakan, proses latihan dan persiapan tim telah dilakukan sejak Mei hingga Agustus 2023 lalu.

Selanjutnya, IFRC yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) ini, merupakan suatu wadah yang dirancang agar semua tim dapat saling memperoleh pembelajaran.

Hal lain di dapat adalah guna terciptanya berkolaborasi dalam pertukaran pengetahuan mengenai teknik pertolongan dan kerjasama, dengan tujuan mencegah terjadinya korban jiwa, cedera dalam operasi penyelamatan.

Lanjutnya, sejak tahun 1995, IFRC telah menjadi ajang rutin, dan PT Freeport Indonesia (PTFI) telah berpartisipasi sejak awal kompetisi," jelasnya.

Ia menyebut, setiap tahun perusahaan-perusahaan di sektor tambang, migas, dan energi berkumpul untuk berkompetisi sekaligus bertukar informasi mengenai penanganan kecelakaan kerja.

Beberapa partisipan lain yang mengikuti ajang kompetisi IFRC tahun ini adalah PT Kalimantan Prima Persada, PT Adaro Indonesia, PT Cipta Kridatama, PT Aneka Tambang Tbk, PT Berau Coal Energy Tbk, dan perusahaan tambang lainnya.

Mereka akan mengikuti serangkaian kompetisi yang mencakup berbagai kategori, seperti Fire Fighting, Underwater Rescue, Road Accident, Confined Space Rescue, Skill Competition Test, Combat Challenge, High Angle Rescue, dan lain-lain," katanya.

Pada kesempatan itu Chris Zimmer, EVP Technical Services PTFI mengungkapkan, PTFI percaya bahwa pengalaman yang diperoleh tim EP&R dari Divisi MSD di ajang kompetisi ini dapat mengukur serta meningkatkan kesiapan menghadapi berbagai tantangan.

"Tantangan di bidang keselamatan termasuk saat penanganan insiden di area kerja PTFI dan wilayah sekitar sangat diperlukan,” singkat Chris Zimmer, EVP Technical Services PTFI. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved