ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PTFI

Penjelasan Freeport Indonesia Terkait Longsor Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave

Grasberg Block Cave adalah sebuah mahakarya rekayasa pertambangan yang menunjukkan kemampuan PTFI dalam beralih dari

Tribun-Papua.com/PFTI
SUASANA- Suasana karyawan PT Freeport di tambang bawah tanah saat terjadi insiden longsor, Selasa (9/9/2025). 

TRIBUN-PAPUA.COM, MIMIKA - Insiden longsor tambang bawah tanah terjadi di area kerja PT Freeport Indonesia.

Kejadian itu terjadi Senin, 8 September sekitar pukul 22.00 WIT di Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.

Baca juga: Sengketa PSU Pilkada Gubernur Papua Berlanjut ke Sidang Pembuktian, MK Dalami Dugaan Kecurangan

Longsor ini terjadi aliran material basah dalam jumlah besar di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

Lantas apa yang disebut Grasberg Block Cave (GBC) itu? Menurut penjelasan, Grasberg Block Cave (GBC)adalah salah satu tambang bawah tanah (underground mine) yang sangat besar dan penting yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Tambang ini merupakan bagian dari kompleks pertambangan Grasberg, yang terkenal sebagai salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di dunia.

Baca juga: Parang, Batu, dan Teriakan Ancaman: Detik-detik Mencekam Wakil Bupati Jayawijaya Dikepung Massa

Berikut adalah poin-poin penting mengenai Grasberg Block Cave:

1. Transisi dari Tambang Terbuka ke Tambang Bawah Tanah: Tambang Grasberg awalnya adalah tambang terbuka (open pit).

Setelah operasi tambang terbuka mencapai batas kedalamannya, PTFI beralih ke metode penambangan bawah tanah untuk terus menambang cadangan bijih yang masih ada jauh di bawah tanah.

Baca juga: Saling Tuding Pembayaran Tanah Puskesmas Khomba, Pemilik Sertifikat Klaim Tak Bisa Dibagi Dua 

Grasberg Block Cave (GBC) adalah salah satu dari beberapa tambang bawah tanah yang dikembangkan untuk tujuan ini, bersama dengan Deep Mill Level Zone (DMLZ).

2. Metode Penambangan: Block Caving Nama "Block Cave" merujuk pada metode penambangan yang digunakan, yaitu Block Caving. Ini adalah salah satu metode penambangan bawah tanah yang paling efisien dan berskala besar. Cara kerjanya secara sederhana adalah sebagai berikut:

Pembuatan Undercut: Para pekerja membuat "irisan" atau "undercut" di bagian bawah massa bijih yang akan ditambang.

Baca juga: SD YPK PNIEL Sawar Benahi Kekurangan Secara Bertahap, Mulai Bangun Kantor

Gravitasi yang Bekerja: Setelah undercut dibuat, bijih di atasnya akan runtuh secara alami karena gravitasi, membentuk sebuah "cave" atau gua.

Pengambilan Bijih: Bijih yang telah runtuh ini kemudian ditarik atau diambil melalui terowongan yang telah disiapkan di bawah undercut.

Proses Berkelanjutan: Proses ini berjalan terus-menerus. Saat bijih di bagian bawah diambil, bijih di bagian atas akan terus runtuh, memungkinkan penambangan bijih secara masif dan efisien tanpa harus menggunakan metode pengeboran dan peledakan (drilling and blasting) di seluruh area.

Baca juga: DPRK Yapen Siap Perjuangkan MCK di Pasar Tradisional Waita yang Baru Diresmikan

3. Keunikan dan Tantangan:

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved