Wisata Papua
HARI INI Festival Makan Papeda Digelar di Kampung Abar, Nikmati Kuliner Papua dengan Wadah Gerabah
Para pengunjung akan makan papeda dengan wadah gerabah, dan membawa pulang gerabah dengan gratis.
Naftali mengatakan pesta budaya makan papeda di gerabah dilakukan karena lewat pesta ini hasil gerabah milik pengrajin dapat tersalurkan serta menunjukkan kepada generasi muda bahwa makan papeda bukan di piring tetapi di gerabah.
"Karena ada buatan pabrik karena itu kita makannya di piring, sebenarnya kita putar (makan) papeda di sempe," ujarnya.
Naftali mengungkapkan pesta budaya itu untuk menunjukkan kepada 139 kampung, wilayah, kelurahan, dan distrik di Kabupaten Jayapura bahwa bahan gerabah hanya ada di Kampung Abar.
Berangkat dari alasan itu, katanya, di pesta budaya yang kedua pada 2018 lalu, hasil yang didapat oleh pengrajin dan masyarakat, perputaran uang mencapai Rp 98 juta, sedangkan festival ketiga di 2019 hingga Rp 114 juta sehingga diharapkan tahun ini dapat meningkat.
Baca juga: Bincang Sagu Selingkuh Kunjungi Kampung Abar dan Bahas Festival Makan Papeda di Gerabah
Hasil itu juga di dapat dari pemasukan motoris yang mengangkut penumpang.
"Mama dorang (pengrajin) yang jualan dan speed boat yang digunakan, harus dari speed boat dari kampung (Kampung Abar), tidak boleh dari yang lain, supaya uang tetap berputar di kampung," jelasnya.
Naftali menambahkan, festival ini membuat ekonomi kampung juga akan meningkat, dan kedepan melalui kegiatan pesta budaya itu menjadi sebuah kegiatan yang lebih besar karena menjadi salah satu pesta budaya yang unik di Papua.
"Tidak ada festival yang seperti ini, karena ini unik saya harapkan kulinernya, kerajinannya bisa berdampak ekonomi bagi warga masyarakat terutama kelompok pengrajin," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.