Di Hadapan Menkes Budi Gunadi, Kader Malaria Keluhkan Minimnya Logistik

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Para kader malaria di Puskesmas Harapan mengungkapkan curahan hatinya kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, saat berdiskusi di Puskesmas yang berlokasi Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kamis (12/10/2023).

Tak hanya kader malaria, diskusi juga dihadiri petugas kesehatan dari Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI), UNICEF Papua.

Baca juga: Serahkan Antropometri Kit, Menkes Budi: Pelayanan Posyandu dan Puskesmas Harus Ditingkatkan

Kepada Menkes Budi yang didampingi Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, dan Kepala Dinas Kesehatan, Khairul Lie,  para kader menyampaikan sejumlah keluhah, diataranya kekurangan Rapid Diagnostic Test (RDT) malaria, obat malaria, dan sumber daya manusia (SDM).

Akibat kekurangan itu, para kader mengaku kerap ditolak masyarakat karena tidak bisa memeriksa malaria.

Menjawab keluhan tersebut, Menkes Budi mengatakan,  bakal  berupaya membantu menyediakan logistik malaria di Kabupaten Jayapura.

"Mengenai RDT dan obat, akan saya kejar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan para kader malaria hadir untuk mengeveluasi kinerja setiap bulannya.

Ia berharap kedatangan Menkes dapat menjawab keluhan kader, yakni kebutuhan logistik malaria di Kabupaten Jayapura.

"Sekian banyak yang diperiksa (warga) kekurangan logistik, kami akan laporakan. Seluruh logistik malaria dari Kemenkes,”tutur Khairul.

“Tadi Pak Menteri dengar langsung dan dicatat. Mudah-mudahan tidak terjadi keterlambatan stok. Kita harapkan kedatangan beliau ada dukungan," sambung dia.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Stunting di Papua Masih Tinggi

Diketahui, kedatangan Menteri Kesehatan bersama rombongan guna menyerahkan secara simbolis alat kesehatan antropometri.

Dalam kesempatan ini, Menkes Budi juga berdiskusi soal integrasi layanan primer atau pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar yang terkoneksi mulai dari distrik hingga kampung. (*)