ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Serahkan Antropometri Kit, Menkes Budi: Pelayanan Posyandu dan Puskesmas Harus Ditingkatkan

Penyaluran bantuan alkes itu merupakan strategi Kemenkes RI dalam mendukung layanan kesehatan yang lebih maju dan mencegah, ketimbang menyembuhkan.

|
Tribun-Papua.com/ Putri
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat mengecek kelengkapan Antropometri kit sebelum diserahkan kepada kader posyandu di halaman Puskesmas Harapan, Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa antropometri kit kepada kader Posyandu Kampung Nolokla dan Nendali di halaman Puskesmas Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Rabu (11/10/2023).

Dua kader yang menerima bantuan Menkes, yaitu Ida Yanggo dari kader Posyandu Nolokla, dan Selfi Taime kader Posyandu Nendali. 

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Stunting di Papua Masih Tinggi

Antropometri kit adalah alat ukur dimensi, berat, volume pada tubuh manusia atau pertumbuhan tubuh bayi atau balita sebagai indikasi mengetahui asupan gizi pada anak.

Budi mengungkapkan, penyaluran bantuan alkes itu merupakan strategi Kemenkes RI dalam mendukung layanan kesehatan yang lebih maju dan mencegah, ketimbang menyembuhkan.

"Jadi lebih menjaga rakyat tetap sehat, bukan mengobati yang sakit (warga periksa) sehingga mereka lebih ke Puskesmas atau Posyandu, bukan ke rumah sakit," ungkapnya.

Melalui alat kesehatan itu, masyarakat tetap sehat.

Budi pun meminta peran Puskesmas dan Posyandu lebih ditingkatkan.

"Kami menteri kesehatan, bukan menteri kesakitan. Karena itu tugasnya kita menjaga orang tetap sehat," jelasnya.

Tak dipungkiri,  sejak adanya otonomi daerah, semua pelayanan kesehatan tergantung pada kepala daerah masing-masing.

Baca juga: Jumlah Kasus Gagal Ginjal Akut Turun sejak Obat Sirup Disetop, Menkes: Lebih dari 95 Persen

Sayangnya, kata Budi, yang terlihat sejauh ini, hanya rumah sakit yang diurus, sehingga Kemenkes mendorong konsep pelayanan lebih kepada mendidik masyarakat agar tetap sehat.

"Masing-masing berbeda, kalau kepala daerah bagus akan diurus kalau gak bagus yang di urus rumah sakit aja”.

“Sekarang kita pengen perbaiki, saya bantu alat-alat konsep pelayanan, obat-obatan, tenaga kesehatan mau direvitalisasi, supaya benar-benar nanti program yang diberikan mendidik masyarakat agar tetap sehat dan gemuk," imbuh Budi. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved