Info Papua Tengah
Pesparani Katolik Pertama Digelar di Papua Tengah, Ribka Haluk Bantu Dana Pembangunan Asrama Anak
Ribka menegaskan, selama dipercaya oleh negara untuk memimpin Papua Tengah, ia akan mendukung seluruh kegiatan keagamaan di daerah ini.
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik pertama tingkat Provinsi Papua Tengah digelar di aula Gereja Katolik Kristus Sahabat Kita Bukit Meriam Nabire, pada Rabu (11/10/2023).
Pesparani Katolik perdana ini dibuka oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk.
Dalam sambutannya, Ribka menyampaikan ucapan selatam serta mengajak seluruh peserta memuji Tuhan dengan suara merdu.
“Selamat datang kepada seluruh peserta Pesparani dari 8 kabupaten dan selamat memuji Tuhan dengan nyanyian suara merdu para peserta dan kegiatan seminar, dengan harapan Papua Tengah terpelihara baik berlandaskan nama Tuhan,” ujarnya.
Ribka menyampaikan, Pesparani tingkat nasional akan dilaksanakan di Jakarta akhir Oktober.
Untuk itu, ia mengharapkan kepada panitia dan peserta perwakilan kabupaten mempersiapkan dan mengikuti lomba-lomba dengan maksimal.
Baca juga: Ribka Haluk: Masyarakat Papua Tengah Siap Sukseskan Pemilu 2024
“Saya harap kepada panitia agar mempersiapkan dengan baik dam maksimal, untuk seluruh kategori lomba Pesparani di tingkat nasional pada tanggal 28 Oktober 2023 di Jakarta. Harapan saya Papua Tengah bisa menjadi juara umum atau juara satu untuk Pesparani ketiga di tingkat nasional,” imbuhnya.
Ribka menegaskan, selama dipercaya oleh negara untuk memimpin Papua Tengah, ia akan mendukung seluruh kegiatan keagamaan di daerah ini.
“Hari ini saya memberikan dukungan Rp 2 miliar kepada LP3K yang melaksanakan kegiatan Perparani, ini adalah bukti serius kami pemerintah untuk memberikan dukungan kepada kegiatan keagamaan,” katanya.
Ketua Panitia Pesparani I Provinsi Papua Tengah, Ausilius You mengatakan Pesparani digelar untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Katolik lewat seni suara.
Lewat pesta Pesparani ini juga akan menjaring peserta yang akan mewakili Papua Tengah ke tingkat nasional.
“Sebanyak 13 kategori lomba di ikuti oleh peserta dari Kabupaten Nabire, 4 lomba di ikuti Kabupaten Mimika, 11 lomba di ikuti Kabupaten Dogiyai, 10 kategori lomba di ikuti Kabupaten Deiyai dan 1 lomba di ikuti Kabupaten Puncak,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh Panitia, peserta dan seluruh umat katolik agar bekerja sama menyukseskan kegiatan Pesparani I di Provinsi Papua Tengah.
“Saya harap kita semangat, serius dan konsentrasi untuk mendapat hasil yang maksimal dan baik dalam pesta paduan suara ini," katanya.
Sementara itu, Ketua umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K), FX Mote menambahkan, pelaksanaan Pesparani nasional ke III di DKI Jakarta akan dilaksanakan pada tanggal 28-2 November 2023.
“Hasil pemenang tingkat provinsi akan mengikuti Pesparani tingkat nasional ke III di Jakarta,” tuturnya.
Bantu Dana Pembangunan Asrama Anak-anak Korban Pengungsian
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk menyerahkan bantuan berupa uang sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan asrama bagi anak-anak korban pengungsi yang ada di Kabupaten Nabire.
“Bapak pastor ini setiap hari datang bisik kepada saya bahwa ada anak-anak yang perlu diperhatikan di lingkungan Pastoran KSK Nabire."
"Saya harap uang ini dapat membantu Gereja untuk membangun asrama layak untuk anak-anak korban pengungsi yang saat ini sudah ditangani Gereja katolik,” katanya.
Ribka Haluk menegaskan, pemerintah sepenuh hati mendukung kepentingan sumber daya manusia (SDM) yang dibina oleh pihak gereja Katolik.
Untuk itu, pihaknya tak segan-segan memberikan bantuan.
Baca juga: Di Hadapan Wapres, Ribka Haluk Pastikan Pembangunan Kantor Gubernur Papua Tengah Siap Dilaksanakan
"Nanti Pastor, Dewan Paroki bersama umat KSK tolong bangun asrama bagi anak-anak yang berasal dari daerah konflik seperti Intan Jaya, Paniai, Puncak dan Dogiyai ya. Semoga terbantu demi masa depan anak-anak," katanya.
Pastor Dekan Dekenat Teluk Cenderawasih sekaligus Pastor Paroki KSK Bukit Meriam Nabire, Pastor Yohanes Agus Setiyono, SJ menerima bantuan pemerintah provinsi Papua Tengah dengan meneteskan airmata.
“Terimakasih Ibu Gubernur. Semoga dengan bantuan penyediaan wadah ini, anak-anak korban pengungsi termotivasi untuk belajar dan mempersiapkan dirinya menjadi generasi emas di Papua Tengah,” tuturnya, berlinang air mata. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Pesta-Paduan-Suara-Gerejani-Pesparani-Katolik-pert.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.