Info Papua Selatan
Pusat Pemerintahan Kabupaten Asmat Mulai Digenjot Tahun Ini, Elisa Kambu: Konstruksi Permanen
Elisa Kambu mengatakan, pada umumnya konstruksi bangunan pemerintah atau fasilitas publik di Asmat berbahan dasar kayu.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat
TRIBUN-PAPUA.COM, ASMAT - Tujuh hektare lahan di Kampung Baru Mbait, Distrik Agats, telah disiapkan untuk pembangunan pusat perkantoran pemerintah Kabupaten Asmat.
Pembebasan lahan telah dilakukan pemerintah setenpat dari pemilik ulayat pada 2021.
Gedung pemerintahan bakal dibangun dengan konstruksi beton.
Bupati Asmat, Elisa Kambu mengatakan, pada umumnya konstruksi bangunan pemerintah atau fasilitas publik di Asmat berbahan dasar kayu.
Baca juga: Tiga Puskesmas di Daerah Rawa Asmat Dibangun Tahun Depan: Berkonstruksi Beton
Hal itu lantaran kondisi geografis kabupaten didominasi oleh perairan.
Namun kata Elisa, selama dua periode kepemimpinannya bersama Thomas Eppe Safanpo, konstruksi bangunan pemerintah yang semula dari kayu, diubah menjadi permanen.

Langkah itu dilakukan untuk mengurangi penggunaan kayu dan menjaga kelestarian hutan.
Selain itu juga dengan permanen, bangunan dapat bertahan lebih lama.
"Tahun depan akan ada sekitar tujuh kantor yang dibangun di Kampung Baru Mbait, kawasan itu akan menjadi kawasan perkantoran. Saat ini yang sedang dikerjakan di sana itu kantor bupati. Dibangun dengan konstruksi beton. Tujuh kantor lainnya juga akan dibangun permanen," ungkap Bupati, Sabtu (14/10/2023).
Baca juga: Telan Anggaran Rp 10 Miliar, Puskesmas Terlengkap Dibangun di Kabupaten Asmat
Pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan infrastruktur di Kabupaten Asmat, termasuk fasilitas publik yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan di Agats.
Meski demikian, pembangunan akan dilakukan secara bertahap, karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki daerah.
"Kita berharap supaya kantor bupati itu sudah selesai dibangun pada Maret 2024, selanjutnya bisa digunakan. Dan selanjutnya juga kita akan bangun tujuh kantor lagi di kawasan itu. Lahannya sudah kita bebaskan dari pemilik Ulayat pada 2021 lalu. Pembayarannya baru kita lakukan di Agustus 2023 kemarin," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.