Hermes Felle: Rentetan Kebakaran di Kantor Bupati Jayapura Hanyalah Modus

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Rentetan kebakaran puluhan gedung perkantoran Pemkab Jayapura sejak Agustus hingga Oktober 2023 terus menjadi sorotan dari seluruh kalangan di Bumi Kenambai-Umbai.

Kali ini sorotan ini kembali lagi dari anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Hermes Felle.

Hermes mengatakan, rentetan kebakaran ini hanyalah modus yang terpiara dalam lingkup Pemkab Jayapura.

"Jadi ini modus untuk proyek pembangunan pada APBD 2024," kata Hermes di Sentani, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Tiga Kali Kebakaran di Kantor Bupati Jayapura, Sejumlah Gedung Dinas Hangus: Segera Usut!

Atas rentetan kejadian ini, kata Hermes perlu ada dilakukan evaluasi total, karena kebakaran terjadi berturut-turut.

"Jadi mulai dari Satpol-PP, Damkar dan yang berkaitan dengan penanganan kebakaran, harus dievaluasi. Kalau ada yang kedapatan miras dalam posisi bertugas, maka coret dan dipindahkan ke kelurahan atau distrik," ujaranya.

Diketahui, rentetan kebakaran yang terjadi dalam lingkungan kantor Bupati Jayapura ini sejak 17 Agustus 2023.

Sejumlah kantor seperti Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Jayapura, kantor radio milik pemerintah daerah, serta kantor KPU hangus terbakar.

Namun, dari insiden ini tak ada korban jiwa.

Setelah kejadian ini, kebakaran kembali menghanguskan Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura, pada Sabtu 1 September 2023.

Dalam insiden ini juga tidak ada korban jiwa.

Tak hanya itu, dengan berjalan waktu, kembali lagi terjadi insiden kebakaran pada Minggu, 29 Oktober 2023 di gedung D.

Baca juga: Kader PDIP Ini Siap Korbankan Harta Demi Menangkan Ganjar-Mahfud di Jayapura Papua: Ini Sosoknya

Dalam gedung D ini, terdapat beberapa dinas, yakni, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan, Dinas Pangan, dan Dinas Pariwisata.

Setelah kejadian ini, kembali lagi teror kebakaran terjadi, di gedung B pada Rabu, 1 November 2023.

Namun ancaman ini cepat tertangani oleh pihak keamanan. (*)