ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

SANGAR Sosok Elkius Kobak Gembong KKB Penganiaya Nakes di Amuma Yahukimo, 2 Markasnya Digerebek

Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom menyebut Elkius Kobak merupakan panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo. Tampangnya terlihat sangar, dan sadis.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Penanggungjawab Kodap 16 Yahukimo, Elkius Kobak bersama dan Komandan Operasi Umum Kodap 16 Yahukimo, Koni Sobolim dan dua pasukan KKB saat meminta TNI-Polri untuk tidak melakukan penyisiran di Yahukimo. 

"Mereka semua ditendang, dipukul, saya pele (halau) mereka lalu kami semua diminta KTP untuk meyakinkan bahwa kami betul tenaga kesehatan. Puji Tuhan dengan KTP dan apa yang kami kumpulkan, kami semua tidak dibunuh," kata dia.

"Dokter sama adik perawat sepertinya rusuknya patah kalau saya karena banyak baku melawan dengan mereka, jadi muka saya ditendang," sambung Angganita.

Mengenai para pelaku, Angganita menyebut mereka sempat mengaku sebagai bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo.

"Saat aniaya kami mereka sempat bilang, kami dari Batalyon Silimo Kodap XVI," kata dia.

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli sedang menjenguk salah satu Nakes yang menjadi korban penganiayaan di Distrik Amuma, pada Selasa (31/10/2023). Saat ini seluruh korban berada di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (1/11/2023)(KOMPAS.com/Dhias Suwandi)
Bupati Yahukimo Didimus Yahuli sedang menjenguk salah satu Nakes yang menjadi korban penganiayaan di Distrik Amuma, pada Selasa (31/10/2023). Saat ini seluruh korban berada di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (1/11/2023)(KOMPAS.com/Dhias Suwandi) (Tribun-Papua.com/Kompas.com)

Informasi Bencana Kelaparan Tidak Benar

Terkait isu kelaparan yang melanda Distrik Amuma, Angganita menjelaskan, setelah mendengar cerita dan memeriksa kesehatan warga setempat, ia berani menyatakan informasi tersebut tidak benar.

"Memang tidak ada kelaparan cuma masyarakat gagal panen, dalam arti ketika mereka sibuk dengan kelapa hutan, jadi mereka tidak berkebun. Jadi kematian bukan karena kelaparan," tuturnya.

Hal yang sama sempat disampaikan para pelaku penganiayaan yang mempertanyakan maksud pemerintah mengirim bantuan bahan makanan ke Amuma.

"Bantuan ada di sana (Amuma) tapi yang antar bantuan ini tidak ada penjelasan kepada mereka, yang kemarin serang itu sempat ngomong, kami di sini tidak ada kelaparan, bantuan ini buat apa," ungkapnya.

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengaku sangat kecewa dengan kejadian penganiayaan yang menimpa para nakes karena tujuan mereka ke Amuma sangat mulia.

Baca juga: Kesaksian Nakes OAP Korban KKB di Distrik Amuma Yahukimo: Tidak Ada Bencana Kelaparan di Sana

Menurut dia yang sudah turun langsung ke Amuma, masyarakat setempat tidak mengenal para pelaku penganiayaan.

"Saya mengutuk perbuatan keji ini, tadi saya sudah turun langsung Amuma dan pastikan langsung pelakunya bukan masyarakat Amuma," tegasnya.

Ia pun memastikan bahwa bencana kelaparan di Amuma tidak pernah ada.

"Saya sudah injakkan kaki di Amuma dan sudah melihat keadaan di sini, pada umumnya keadaan di Amuma baik," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved