Pelantikan Anggota Majelis Rakyat Papua
Orpa Nari dan Benny Sweny Tidak Dilantik sebagai Anggota MRP, Jhon Wempi: Mereka Penolak Otsus Papua
Orpa dan Benny masih berstatus anggota Majelis Rakyat Papua saat menolak Otsus. Pemerintah pun memasukkan keduanya dalam catatan merah.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan wartawan, Tribun-Papua.com Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Orpa Nari dan Benny Sweny tidak masuk dalam keanggotaan Majelis Rakyat Papua (MRP).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Jhon Wempi Weitipo mengungkapkan alasan pemerintah tidak melantik Orpa dan Benny, lantaran keduanya terlibat dalam kelompok penolak Otonomi Khusus (Otsus) di periode sebelumnya.
Kala itu, keduanya masih berstatus anggota Majelis Rakyat Papua.
Pemerintah pun memasukkan keduanya dalam catatan merah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Anggota Majelis Rakyat Papua Dilantik Hari Ini, Berikut Daftar Nama Terpilih
"Orpa Nari dan Benny Sweni, dua orang ini ikut terlibat dalam proses penolakan (Otsus), " ujar Wempi usai melantik 34 anggota MRP di Kantor Gubernur Papua, Selasa (7/11/2023) malam.
Selain menolak Otsus, lanjut Wempi, Orpa dan Benny juga menjadi bagian dari anggota MRP yang mengajukan judicial review Otsus di Mahkamah Konsitusi (MK), namun ditolak.

"Sehingga proses penundaan undang-undang nomor 2 tahun 2021 belum dilaksanakan itu karena anggota MPR yang lama menggugat," ujarnya.
"Artinya kalian sendiri menggugat produk Otsus, tapi sekarang kamu malah ingin masuk keanggotaan kembali MRP yang notabene kemarin kalian menolak ini terlihat resisten," sambung Wempi.
Baca juga: Nama Tonny Wanggai Tak Ada di Daftar Anggota Majelis Rakyat Papua Mewakili Umat Muslim, Ada Apa?
Ia pun meminta Orpa dan Benny dapat bersikap gentle dan konsisten dengan sikapnya.
"Saya mau Kedua saudara ini harus konsisten, kalau yang lalu kalian tolak yang sekarang tidak boleh masuk karena ini produk dari Otsus yang ditolak," ujarnya.
Wempi menegaskan, siapa pun tidak boleh menafsirkan lain soal keputusan yang dialamatkan kepada Orpa dan Benny.
"Jangan ada narasi lain," pungksanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.