Sosok
KISAH drg Yannie Lefaan, Dokter Berusia 35 Tahun Dipercaya Memimpin RSUD Manokwari di Papua Barat
Dokter Yanni Lefaan menjadi sosok inspiratif bagi siapa saja yang mengenalnya, atau yang baru mengetahui kisahnya.
TRIBUN-PAPUA.COM, MANOKWARI – Dokter Yanni Lefaan menjadi sosok inspiratif bagi siapa saja yang mengenalnya, atau yang baru mengetahui kisahnya.
Perjalanan hidupnya patut dicontoh generasi muda di berbagai penjuru.
Bagaimana tidak, di usianya 35 tahun, drg Yannie Febby Martina Lefaan, Sp.PM dipercaya memimpin Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Manokwari, di Provinsi Papua Barat.
Yannie adalah seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut.
Haru biru terpancar dari wajahnya saat namanya dibacakan menjabat Direktur BLUD RSUD Manokwari, dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari, Rabu (15/11/2023) sore.
Baca juga: Velix Wanggai: Dari Kampus ke Istana hingga Jadi Pj Gubernur Papua Pegunungan
Perjalanan kariernya pun tercatat di aula sasana karya Kantor Bupati Manokwari.
Sambil meletakkan tangan kiri di atas Alkitab, kitab suci umat Katolik, dan mengangkat tiga jari kanannya, dokter Yannie bersumpah setia menjalankan peran barunya sebagai direktur RSUD Manokwari.
Selesai pelantikan, ucapan selamat kepada dokter Yannie datang dari sebagian besar audiens, tak terkecuali Bupati Manokwari Hermus Indou yang melantiknya dan para pejabat administrator dan pejabat pengawas lain.
Dokter Yannie meminta dukungan dan bimbingan dari tiap orang yang menyalaminya, agar dapat mengemban tugas barunya sebagai direktur RSUD Manokwari.
“Sebenarnya cukup kaget, tapi tidak akan banyak bicara mudah-mudahan nanti saya bisa segera menyesuaikan dan melakukan perbaikan untuk RSUD Kabupaten Manokwari,” ungkap dokter Yannie saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com usai seremoni pelantikan.
Lulusan dokter gigi spesialis penyakit mulut dari Universita Padjadjaran, itu mengaku belum akrab dengan jabatan struktural di rumah sakit.
Karena kesehariannya selama ini adalah jabatan fungsional, yakni melakukan kontak langsung dengan masyarakat sebagai seorang dokter gigi spesialis mulut.
Kendati begitu, ia berharap, dengan restrukturisasi pejabat RSUD Manokwari, ini dapat mempertahankan status rumah sakit sebagai rujukan Provinsi Papua Barat.
Senada, Bupati Manokwari Hermus Indou dalam sambutannya berharap, BLUD RSUD Manokwari mampu meningkatkan standar kualitasnya.
Lantaran, RSUD Manokwari kini menghadapi kompetisi pelayanan yang cukup tinggi di antara rumah sakit pemerintah maupun swasta lainnya, di ibu kota Provinsi Papua Barat itu.
Menurut Hermus Indou, meningkatkan kualitas RSUD Manokwari tak sekadar dari sisi medis, tetapi pelayanan kepada masyarakat.
“Semua orang yang datang membutuhkan pertolongan, sebelum beri obat kepada mereka, mari kita tunjukkan sikap-sikap pelayanan kita yang baik dalam menerima semua orang,” ungkap Bupati Manokwari Hermus Indou.
Riwayat Pendidikan dan Pekerjaan
Dokter Yannie merupakan anak keempat dari empat bersaudara.
Ia menyelesaikan pendidikan dokter gigi dari Universitas Sam Ratulangi, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada 2014.
Baca juga: Sosok Yotam Bugiangge, Pecatan TNI Membelot ke KKB Papua: Kini Rival Egianus Kogoya di Nduga
Setahun kemudian, ia menjadi dokter pegawai tidak tetap (PTT) di RSUD Manokwari.
Bertahan dengan status PTT sampai 2018, Dokter Yannie kemudian mengambil spesialis penyakit mulut di Universitas Padjadjaran, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Setelah resmi menyandang dokter gigi spesialis mulut pada 2021, Dokter Yannie kembali bergabung di RSUD Manokwari mulai September 2022. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Cerita drg Yannie Lefaan, Ditunjuk Jadi Direktur RSUD Manokwari di Usia 35 Tahun,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.