Sosok
Kisah Warga Manokwari Seblon Indow Nafkahi Keluarga Usai Operasi Katarak lewat Bakti Sosial BCA
Pria yang sehari-hari mencari nafkah dengan berkebun ini, sudah setahun lebih didiagnosa menderita katarak.
Dengan mayoritas penduduk yang bekerja di sebagai petani dan nelayan, maka semakin tinggi kemungkinan mereka terpapar sinar ultraviolet yang merupakan salah satu penyebab dari katarak.
Melihat kondisi ini, BCA menghadirkan program operasi katarak gratis di Manokwari dengan harapan dapat memberikan perawatan medis yang diperlukan.
Kepala BCA KCU Jayapura Yusuf Effendi mengatakan, "Kami sangat bangga dapat melanjutkan dan memperluas jangkauan program Bakti Sosial Operasi Katarak di Manokwari, Papua Barat."
Baca juga: KISAH drg Yannie Lefaan, Dokter Berusia 35 Tahun Dipercaya Memimpin RSUD Manokwari di Papua Barat
"Dalam rangka komitmen BCA berpartisi menurunkan angka kebutaan, program ini diharapkan dapat memberikan sinar harapan dan meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat Manokwari dan sekitarnya yang membutuhkannya,” sambungnya.
Sebagai informasi, BCA telah menyelenggarakan kegiatan operasi katarak secara rutin sejak 2001.
Pada 2022 lalu, BCA telah mensponsori 803 operasi katarak di beberapa tempat di Indonesia serta memberikan layanan medis kepada lebih dari 15 ribu pasien melalui klinik binaan BCA.
Sementara pada tahun ini, Bakti Sosial Operasi Katarak BCA telah dilaksanakan di beberapa lokasi, yakni di Puruk Cahu, Kalimantan Tengah; Batam, Kepulauan Riau; Kota Tual, Maluku Tenggara; Margaasih, Bandung dan Pesisir Barat, Lampung, yang telah sukses menjaring lebih dari 700 pasien.
Ke depannya, BCA berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program Bakti Sosial Operasi Katarak hingga ke seluruh penjuru Tanah Air.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, “Dalam kolaborasi dengan PERDAMI, BCA berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Manokwari melalui program bakti sosial operasi katarak di Manokwari."
Menurutnya, operasi katarak bukan hanya tentang kesehatan mata, tetapi juga tentang produktivitas dan kualitas hidup.
"Kami yakin dengan akses kesehatan yang inklusif hingga ke daerah terpencil akan membawa dampak positif yang luar biasa. Dengan komitmen ini, BCA berharap dapat memberikan cahaya baru bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Tidak hanya memberikan operasi katarak, dalam upaya pemberantasan katarak BCA juga secara proaktif memberikan dukungan dengan menyediakan bantuan alat-alat operasi katarak untuk mendukung SPBK PERDAMI serta beberapa kantor cabangnya.
Bersama SPBK PERDAMI, program Bakti Sosial Operasi Katarak diharapkan dapat terus menekan angka penderita katarak di Indonesia.
Perwakilan SPBK PERDAMI Pusat dr. Dyana Watania menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi upaya BCA dalam memperluas program bakti sosial operasi katarak ke berbagai daerah di Indonesia."
Menurutnya, program ini membantu menjangkau pasien katarak hingga ke daerah pelosok Indonesia serta berkontribusi dalam mengurangi pasien katarak di Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.