ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

5 Buruh Proyek Pusksesmas Beoga Korban KKB Papua Dievakuasi ke Timika: Berasal dari Jawa dan Bitung

Kapolres Puncak sudah memerintahkan Kapolsek Beoga untuk memperingatkan pihak perusahaan agar mereka menghentikan sementara pekerjaan tersebut.

|
Dok Humas Satgas Nemangkawi via Kompas.com
Personel Satgas Nemangkawi tengah melakukan pengamanan di Lapangan Terbang Beoga. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya menyerang pekerja proyek pembangunan Puskesmas Beoga Barat, di Kampung Jambul, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (24/11/2023) sore. 

Adapun motif KKB melakukan penyerangan terhadap pekerja ini adalah meminta sejumlah uang. 

"Korban meninggal dunia dan luka-luka akan dievakuasi ke Timika," terang Bayu.

Terkait situasi di wilayah Beoga, Bayu menyatakan, dalam keadaan terkendali.

"Situasi saat ini di Beoga terpantau dalam keadaan terkendali. Dan saat ini TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan penyisiran terhadap kelompok KKB ," tutup Bayu.

Kontraktor Abaikan Imbauan Polisi

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyayangkan sikap perusahaan yang mempekerjakan para korban.

Sebab, tidak mengindahkan peringatan dari kepolisian untuk menghentikan aktivitas sementara waktu lantaran adanya potensi gangguan dari KKB, menjelang 1 Desember 2023.

Kronologi Kejadian

Irjen Mathius Fakhiri menuturkan, pembantaian pekerja bangunan Puskesmas Beoga Barat diketahui setelah seorang warga melapor ke Koramil setempat sekira pukul 16.30 WIT.

Saksi melaporkan adanya aksi penyerangan oleh KKB terhadap pekerja bangunan pada pukul 15.00 WIT.

Selanjutnya, Danramil 1717-03/Beoga beserta anggota Polsek Beoga dan prajurit Pos Beoga Satgas YR 300, dan Brimob Den A Kota Raja, menjemput warga yang mengevakuasi para korban.

"Sekira pukul 18.00 WIT, rombongan evakuasi korban penyerangan tiba di Puskesmas Beoga dengan membawa tiga jenazah dan dua korban selamat," ungkap Fakhiri.

Sebelum kejadian, Kapolres Puncak sudah memerintahkan Kapolsek Beoga untuk memperingatkan pihak perusahaan agar menghentikan sementara pekerjaan tersebut.

"Kapolsek sudah meminta pihak perusahaan untuk menarik para pekerja karena ada potensi gangguan keamanan, tetapi imbauan tersebut tidak dihiraukan," bebernya.

Baca juga: Kapolda Papua: KKB Pembantai 3 Pekerja Bangunan Puskesmas di Beoga Dipimpin Aibon Kogoya

Fakhiri memastikan, personel Satgas Damai Cartenz akan segera terjun ke Beoga untuk memburu para pelaku. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved