KKB Papua
5 Buruh Proyek Pusksesmas Beoga Korban KKB Papua Dievakuasi ke Timika: Berasal dari Jawa dan Bitung
Kapolres Puncak sudah memerintahkan Kapolsek Beoga untuk memperingatkan pihak perusahaan agar mereka menghentikan sementara pekerjaan tersebut.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Paul Manahara Tambunan
Adapun motif KKB melakukan penyerangan terhadap pekerja ini adalah meminta sejumlah uang.
"Korban meninggal dunia dan luka-luka akan dievakuasi ke Timika," terang Bayu.
Terkait situasi di wilayah Beoga, Bayu menyatakan, dalam keadaan terkendali.
"Situasi saat ini di Beoga terpantau dalam keadaan terkendali. Dan saat ini TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan penyisiran terhadap kelompok KKB ," tutup Bayu.
Kontraktor Abaikan Imbauan Polisi
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyayangkan sikap perusahaan yang mempekerjakan para korban.
Sebab, tidak mengindahkan peringatan dari kepolisian untuk menghentikan aktivitas sementara waktu lantaran adanya potensi gangguan dari KKB, menjelang 1 Desember 2023.
Kronologi Kejadian
Irjen Mathius Fakhiri menuturkan, pembantaian pekerja bangunan Puskesmas Beoga Barat diketahui setelah seorang warga melapor ke Koramil setempat sekira pukul 16.30 WIT.
Saksi melaporkan adanya aksi penyerangan oleh KKB terhadap pekerja bangunan pada pukul 15.00 WIT.
Selanjutnya, Danramil 1717-03/Beoga beserta anggota Polsek Beoga dan prajurit Pos Beoga Satgas YR 300, dan Brimob Den A Kota Raja, menjemput warga yang mengevakuasi para korban.
"Sekira pukul 18.00 WIT, rombongan evakuasi korban penyerangan tiba di Puskesmas Beoga dengan membawa tiga jenazah dan dua korban selamat," ungkap Fakhiri.
Sebelum kejadian, Kapolres Puncak sudah memerintahkan Kapolsek Beoga untuk memperingatkan pihak perusahaan agar menghentikan sementara pekerjaan tersebut.
"Kapolsek sudah meminta pihak perusahaan untuk menarik para pekerja karena ada potensi gangguan keamanan, tetapi imbauan tersebut tidak dihiraukan," bebernya.
Baca juga: Kapolda Papua: KKB Pembantai 3 Pekerja Bangunan Puskesmas di Beoga Dipimpin Aibon Kogoya
Fakhiri memastikan, personel Satgas Damai Cartenz akan segera terjun ke Beoga untuk memburu para pelaku.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.