Pembangunan Dua Ruas Jalan dari Itlay Hisage ke Panggema-Apahapsili Harus Tuntas Sesuai Kontrak 2023

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Pegunungan Irwanto F Halitopo meminta kepada para kontraktor  segera menyelesaikan proyek dua ruas jalan dari Distrik Itlay Hisage ke Panggema, Kabupaten Yahukimo,  dan dari Itlay Hisage ke Distrik Apahapsili, Kabupaten Yalimo sesuai kontrak 2023.

"Dengan mengingat pentingnya akses jalan trans penghubung dari provinsi ke kabupaten, sehingga pengerjaan ruas jalan tersebut harus dirampungkan  tahun ini juga sesuai kontrak. Kemudian akan keberlanjutan pada 2024 dengan kontrak yang baru mulai Sabtu (9/12/2023)," kata Irwanto. 

Baca juga: Wujud Kerukunan Umat Beragama, Pemprov Papua Pegunungan Bakal Gelar Festival Christmas 2023

Irwanto menjelaskan, untuk tembus ke arah Panggema dan Apalasili harus ada keberlanjutan.

Sebab itu, Pemprov Papua Pegunungan melalui Dinas PUPR tetap mencanangkan atau menambah dana untuk kegiatan pada 2024 mendatang.

“Misalkan tahun ini dari Itlay Hisage ke Apalapsili dia hanya sampai 14 kilo dan dari Itlay Hisage ke Panggema 16 kilo, berarti di tahun 2024 itu ada lanjutan dan tetap dikontrak yang baru sampai dengan tembus ke dua wilayah tersebut,” jelas Irwanto.

Pemerintah selalu bekerja keras untuk bagimana mendorong percepatan insfratruktur, terutama jalan yang menjadi urat nadi jantung dari konektivitas pembangunan, karena tanpa jalan sulit untuk melangsungkan berbagai pembangunan infrastruktur lainnya.

“Sehingga konektivitas kita harus bangun agar terbuka keterisolasian yang menjadi persoalan kita di Provinsi Papua Pegunungan, agar masyarakat boleh menikmati pembangunannya,” tutur Irwanto. 

Baca juga: Lahan Kantor Pemerintahan Papua Pegunungan dan MRP Belum Beres, Penyebab Nikolaus Kondomo Diganti?

Diketahui selain dari dua ruas jalan itu, ada juga  beberapa proyek fisik lainnya  yang sedang dikerjakan Pemprov Papua Pegunungan melalui Dinas PUPR, yang tentunya dibutuhkan masyarakat di  8 kabupaten di Papua Pegunungan.

“Jadi tidak serta merta kita fokus pada jalan tetapi pembangunan infrastruktur lain yang memenuhi SPM atau standar pelayanan minimal seperti perumahan masyarakat, kemudian pembangunan sanitasi, pembangunan jaringan air minum itu juga menjadi prioritas dari PUPR Provinsi Papua Pegunungan,” tegas Irwanto. (*)