ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

papua

Miras Kerap Meresahkan, Seppi Wanimbo: Jangan Nodai Natal dengan Keberadaan Orang Mabuk

Selama masa penantian Minggu Advent hingga perayaan Malam Kudus, semua warga menjaga kesucian perayaan ibadah Natal dalam situasi aman dan damai. 

Penulis: Lidya Salmah | Editor: Lidya Salmah
Istimewa
Ilustrasi. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Seluruh umat kristian di Tanah Papua, tentu berharap merayakan momen Natal 25 Desember dengan hikmat dan penuh sukacita.

Sayangnya, setiap menjelang Desember, tingkat konsumsi minuman keras (miras) terus meningkat, sehingga dikuatirkan berdampak kepada ketidakkenyamanan warga kota, khususnya bagi mereka yang merayakan Natal.

Melihat fenonema itu, Ketua Forum Pemuda Kristen di Tanah Papua, Seppi Wanimbo mengaku miris. 

Ia pun meminta pemerintah daerah menutup setiap toko penjual miras selama bulan Desember.

Baca juga: Jayapura Geger, Pengemudi Mobil Mabuk Miras Tewaskan Dua Pengendara Sepeda Motor: Ini Sosok Pelaku

Seppi berharap, selama masa penantian Minggu Advent hingga perayaan Malam Kudus, semua warga menjaga kesucian perayaan ibadah Natal dalam situasi aman dan damai. 

"Kepada pemerintah Provinsi dan kabupaten kota se-Papua, agar segera mengimbau kepada setiap toko penjual minuman keras tak lagi jual dalam bulan desember 2023 ini apalagi saat Natal," kata Seppi  kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Kamis (14/12/2023).

Tak dipungkiri, bahwa bertepatan dengan akhir tahun, miras menjadi pilihan masyarakat karena merasa berada di penghujung tahun dan hari libur.

"Sehingga mereka sering membeli minuman keras dengan jumlah banyak yang bisa berdampak kepada diri mereka dan keluarga, juga mengganggu perayaan natal maka ini harus ada pencegahan oleh pemerintah," katanya.

Menurut Seppi lagi, setiap Desember, korban akibat miras  juga terus meningkat.

Hal ini bukan malah dihentikan oleh pemerintah tetapi selalu dibiarkan.

"Kapan kita memutuskan rantai kematian seperti ini harusnya pemerintah tegas untuk menutup setiap toko merah selama Desember," ujarnya.

Ia juga meminta agar ada kesadaran masyarakat untuk merayakan Natal dengan suasana damai, berusaha untuk merefleksi kehidupannya selama setahun dan mengisinya dengan pengucapan syukur dengan menghindari Miras.

“Lalu kita merayakan hari Natal ini tanpa miras di seluruh Tanah Papua dan menghargai Kelahiran Putra Natal, dengan hati dan pikiran yang bersih bersama keluargga," pungkasnya.

Baca juga: Jelang Natal, Sepi Wanimbo Minta Anak Muda OAP Hindari Pesta Miras

Menurut Seppi,  pemerintah bertanggung jawab terkait peredaran miras secara bebas di Papua, karena telah memberikan izin edar.

Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh pemilik dan penjual minuman keras yang ada di Papua untuk menghargai Natal dengan tidak menjual miras.

"Penjual minuman keras harus menghargai hari besar warga kristen di seluruh dunia terlebih khusus di tanah Papua, sehingga bagi yang  jual beli miras segera tutup," tandas Seppi. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved