Persipura Jayapura
Ricardo Salampessy dan Tugas Baru Membawa Persipura Jayapura Kembali ke Liga 1
Tim yang mengantongi bintang empat atau Jenderal Lapangan itu malah jadi guyonan para pencinta sepak bola Tanah Air.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Persipura Jayapura gagal menggapai mimpi kembali ke Liga 1 setelah tenggelam di posisi empat klasemen Grup D Liga 2 dengan perolehan 14 poin.
Tim Mutiara Hitam dijungkirbalikkan PSBS Biak pada laga pamungkasnya di Stadion Cenderawasih Biak, pada 10 Desembmer 2023.
PSBS Biak tuntas menyelesaikan misinya pada laga terakhir grub 4 kompetisi Pegadaian Liga 2 dengan kemenangan telak 3-1 atas tamunya Persipura Jayapura.
Ruben Sanadi dan kawan-kawan meraih 26 poin dari 12 laga yang sudah dijalani.
Sebaliknya, Persipura gagal melaju ke babak 12 besar Liga 2 2023/2024.
Ada dua perwakilan dari Papua yang lolos ke babak 12 besar Liga 2 musim ini.
Kedua klub itu adalah PSBS Biak dan Persewar Waropen.
Baca juga: Anaknya Dicoret dari Timnas U17 Jelang Piala Dunia, Ricardo Salampessy Sampaikan Pesan Berkelas
Persipura musim ini harus mengikuti babak playoff lantaran hasil buruk mereka selama babak fase grup Pegadaian Liga 2 2023/2024.
Persipura saat ini harus bertarung di babak playoff untuk tetap bertahan di kasta kedua sepakbola Indonesia.
Manajemen telah mengganti sejumlah pelatih sebelum Persipura terdegradasi dari Liga 1 ke kasta kedua, namun belum ada hasil memuaskan.
Tim yang mengantongi bintang empat atau Jenderal Lapangan itu malah jadi guyonan para pencinta sepak bola Tanah Air.
Bagaimana tidak, klub bertitel Jenderal Lapangan bermain di kasta kedua Liga Indonesia.
Harapan baru di tangan Ricardo Salampessy
Terbaru, Manajemen Persipura Jayapura mengumumpan nama Ricardo Salampessy sebagai pelatih kepala, menggatikan Tony Ho.
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano berharap kepada Ricardo Salampessy untuk menukangi mental pemain hingga klub kebanggaan masyarakat Papua bisa kembali ke Liga 1.
Tugas pertama, mantan bek Persipura tesebut diminta untuk mempertahankan Persipura tetap berada di Liga 2 musim ini.
Untuk mengamankan posisi, Persipura harus berjuang di babak playoff agar terhindar dari degradasi ke Liga 3.
Persipura akan melakoni laga playoff di Grup D bersama PSCS Cilacap, Kalteng Putra dan Persekat Tegal.
Ian Louis Kabes dan kolega wajib finis dua besar, agar tetap bisa berlaga ke Liga 2 musim depan.
"Satu tanggung jawab besar yang diberikan kepada saya. Dengan seluruh kemampuan dan ilmu yang saya miliki saya membantu tim ini," kata Ricardo dikutip dari laman rr.co.id.
Ricardo mengatakan, tugas singkat ini diterima untuk mengangkat kembali kejayaan Persipura.
Pelatih yang biasa disapa Erik itu diberikan kepercayaan oleh manajemen hanya selama babak playoff.
"Harapan saya bisa memberikan dampak positif bagi tim agar bisa lolos dari babak playoff ini," ujarnya.
Ia tidak akan melakukan perombakan komposisi tim yang ada saat ini.
Sebab, ia masih percaya dengan potensi para pemain yang ada.

Profil Ricardo Salampessy
Ricardo Salampessy lahir 18 Februari 1984 adalah seorang pesepak bola Indonesia yang bermain di klub Persipura Jayapura sebagai seorang bek pada klubnya.
Ricardo Salampessy dalam klubnya Persipura ataupun di tim nasional sepak bola Indonesia acap kali dipercayakan untuk mengisi posisi bek kanan.
Sebelum bergabung dengan Persipura pada tahun 2006, Ricardo Salampessy memulai karier sepak bola dengan bermain untuk klub Persiwa Wamena yang juga merupakan tim Papua.
Untuk tim nasional Indonesia Ricardo Salampessy memulai debutnya pada tahun 2005 pada ajang SEA Games di Manila.
Namanya mulai mencuat ketika menjadi bagian dari tim sepak bola provinsi Papua di Pekan Olahraga Nasional pada tahun 2004. Tim ini dianggap sebagai generasi emas sepak bola Papua.
Baca juga: Persipura Gigit Jari, Mutiara Hitam dari Papua Gagal ke Liga 1
Salampessy membuat penampilan pertamanya musim 2013, saat imbang melawan Persib Bandung.
Pemilik nomor punggu 4 di Mutiara Hitam tersebut mencetak brace saat melawan Persepam Madura Utama.
Pada musim 2013, Salampessy membuat 26 penampilan dengan mencetak 2 gol.
Salampessy akhirnya pergi ke Persebaya Bhayangkara di akhir musim 2013.
Kini, ayah dari Reno Salampessy tersebut tercatat sebagai pelatih kepala tim sepak bola putra PON Papua. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.