ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Wamena

Jaringan Internet di Wamena Bermasalah Serius, Paskalis Kosay: Jangan Hanya Provider Tunggal

Paskalis Kosay menjelaskan, di era digital sekarang ini, internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia.

Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Roy Ratumakin
KONTAN/Fransiskus Simbolon
ILUSTRASI - Menara BTS. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tokoh politik senior Papua, Paskalis Kosay mengatakan, jaringan internet di Wamena Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan permasalahannya cukup serius.

Ia menjelaskan, di era digital sekarang ini, internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jaringan Internet di Merauke Rusak, Buka Potensi Kecurangan Pemilu

Tidak hanya untuk hiburan, internet juga sangat dibutuhkan untuk mempermudah pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.

Di kota-kota besar, jaringan internet dipakai sebagai sarana penghasilan ekonomi rumah tangga.

 

 

Menurutnya, agar bisa mengakses internet, tentunya dibutuhkan provider internet yang menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan akan internet tiap tahun di Indonesia terus meningkat.

"Laporan dari We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 213 juta orang per Januari 2023. Jumlah ini setara 77 prosen dari total populasi Indonesia 276, 4 juta orang awal tahun 2023," katanya kepada Tribun-Papua.com, Rabu, (10/1/2023).

Baca juga: Gegara Jaringan Internet Putus, Ini Tuntutan Para Wartawan Papua Selatan ke Telkom Merauke

Di tengah kebutuhan layanan internet yang terus meningkat tersebut, ternyata layanan internet di Wamena ibu kota Provinsi Papua Pegunungan ini sangat buruk adanya.

"Masyarakat tidak dapat mengakses layanan dengan baik karena jaringannya sangat buruk. Kondisi ini terus berlangsung selama bertahun-tahun, namun pihak provider sepertinya tidak peduli dengan kondisi ini," ujarnya.

Kata Kosay, masyarakat di Wamena selaku pengguna jasa internet, sudah seringkali melalukan aksi protes kepada pihak manajemen Telkomsel selaku provider, namun tidak ada tanda-tanda perbaikan jaringan internet di kota ini.

"Akibatnya banyak mengalami kerugian bagi semua jenis pekerjaan yang berbasis internet maupun telpon seluler yang menggunakan layanan telkomsel," katanya.

Baca juga: Petugas Kesehatan di Distrik Airu dan Ravenirara Jayapura Terkendala Akses Jaringan Internet

Dikatakan, kondisi ini sangat memprihatinkan bagi semua pihak pengguna layanan internet di Kota Wamena.

Apalagi, kata Kosay, saat ini Wamena sudah menjadi pusat pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan, seharusnya layanan internet sudah harus menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Namun memasuki 2 tahun umur provinsi pemekaran ini, kondisi layanan internet tetap sama kondisi terburuk adanya," ujarnya.

Untuk itu, mantan Anggota DPR RI itu mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan segera mengambil langkah-langkah perbaikan layanan internet bagi publik di daerah tersebut dan memberikan teguran kepada manajemen Telkomsel selaku provider tunggal di daerah ini.

 

 

"Jika tidak tidak diindahkan teguran, maka Pemprov Papua Pegunungan harus berani mengundang provider lain seperti Indosat, Xl Aviata, TRI dan lain-lain masuk bersaing di Wamena dan sekitarnya," ujarnya.

Dengan demikian kata dia, muncul banyak pilihan alternatif yang terbaik bagi masyarakat pengguna jasa internet maupun muncul persaingan sehat bagi setiap provider untuk menawarkan jasa layanan terbaik kepada masyarakat pengguna internet.

Untuk itu intervensi Pemerintah sangat dinantikan oleh publik, sebab perbaikan jaringan internet ini juga sejalan dengan tuntutan pembangunan yang berbasis online didaerah ini.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jaringan Internet Merauke Rusak, PT Telkom Witel Papua Didemo Ratusan Massa

"Tidak semata-mata hanya kepentingan publik yang berorientasi pebisnis internet saja. Karena itulah maka sudah saatnya Pemerintah daerah ikut terlibat menyehatkan jaringan internet didaerah ini," ujarnya.

Menurutnya jika jaringan internet sehat dan lancar, tentu akan berdampak baik pula dalam hal efesiensi dan efektivitas pekerjaan.

Seluruh pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan tepat serta hasilnya juga cukup memuaskan bagi pengguna.

"Hal ini sudah dibuktikan didaerah-daerah yang sudah maju jaringan internetnya, seperti Kota Jayapura, ibu kota Provinsi induk ini, seluruh akses pekerjaan jenis apa saja sudah lama dimulai dengan berbasis online. Bagaimana dengan Wameba, ya tergantung pada kebijakan pemerintah daerah. Semoga segera diperbaiki," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved