Info Papua Selatan
Internet Lumpuh Berujung Aksi Massa di Merauke, Mahasiswa: Pemerintah dan Telkom Tutup Mata!
Mereka sangat kecewa atas buruknya layanan internet oleh PT Telkom sejak 4 Januari 2024.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan, Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Ratusan mahasiswa bersama sejumlah organisasi kepemudaan kembali menggeruduk Kantor Bupati Merauke dan Kantor Plaza Telkom Merauke, Senin (15/1/2024).
Mereka kecewa atas buruknya layanan internet oleh PT Telkom sejak 4 Januari 2024.
Masyarakat mendesak PT Telkom segera memperbaiki jaringan internet di wilayah Papua Selatan.
"Kami kembali datang untuk menuntut segera pulihkan kembali jaringan internet di Merauke," ucap koordinator aksi, Riski Patiasina.
Ia menyebut telah terjadi 7 kali kersusakan berulang soal jaringan internet di Merauke.
Baca juga: LAYANAN TELKOM BURUK di Papua Selatan, Internet Lamban: Begini Jawaban Manajemen Witel Papua
Namun hingga saat ini belum ada jaminan yang diberikan PT Telkom group terhadap pelanggan di wilayah Merauke dan sekitarnya.
"Sudah terjadi 7 kali jaringan internet mati di Merauke, tapi Telkom tidak pernah memberikan jaminan kepada pelanggan agar tidak terjadi kembali kerusakan jaringan."
"Kami sebagai masyarakat yang juga pengguna jaringan internet, merasa dirugikan, kami meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Merauke dan juga pemerintah Provinsi Papua Selatan untuk segera hadirkan provider lain di Merauke agar masyarakat punya pilihan lain," sambung Riski.

Aksi yang dilakukan para pendemo kali ini, memiliki tuntutan yang sama, yakni segera lakukan penormalan jaringan sesuai permintaan yang diminta para pendemo terhadap pihak Telkom pada kasi beberapa hari lalu.
"Sekarang kami kembali bersuara untuk menuntut 3x24 jam setelah aksi pertama kami yang telah kami lakukan beberapa hari lalu, kami minta hari ini segera dilakukan pemulihan jaringan Internet," tuturnya.
Tak hanya menuntut, masa pendemo menilai, pemerintah daerah tidak tegas melayani permintaan masyarakat terkait pelayanan jaringan internet milik Telkom.
Baca juga: Kabel Optik Telkom di Merauke Rusak Lagi, Pedagang Online hingga Ojol Menjerit
"Kami disini melihat bahwa pemerintah daerah seakan menutup mata terhadap penderitaan yang masyarakat alami saat ini, para pegawai pemerintah terlalu nyaman dengan gaji dan tunjangan lainnya sehingga tidak peduli dengan tangisan masyarakat karena matinya internet."
"Lalu bagaimana dengan kami masyarakat yang hidupnya tergantung dari akses jaringan, seperti ojek Online, penjual Online dan aktifitas lainnya yang berpenghasilan dari komunikasi jaringan internet," tegas Riski. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.