ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Kabel Optik Telkom di Merauke Rusak Lagi, Pedagang Online hingga Ojol Menjerit

Jumadi terpaksa nekat bertaruh nyawa di pinggir jalan demi mendapatkan jaringan Internet untuk menjual dagangannya.

|
Tribun-Papua.com/Yulianus Bwariat
INTERNET - Putusnya kabel optik bawah laut milik Telkom, berimbas pada lemahnya layanan publik pada pemerintah daerah Merauke. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Putusnya kabel optik bawah laut milik Telkom, berimbas pada layanan publik di perkantoran pemerintah daerah, serta perekonomian masyarakat Merauke yang ketergantungan internet

Satu di antara warga Merauke, Jumadi (27) yang berprofesi sebagai pedagang online, mengeluhkan dampak dari rusaknya jaringan internet milik TelkomGroup.

Hal itu membuat dirinya terpaksa keluar rumah hingga larut malam untuk mencari jaringan.

Baca juga: KABEL OPTIK PUTUS, Kantor Telkom Merauke Penuh dengan Karangan Bunga Duka Cita

"Selama jaringan rusak, saya sering ke luar rumah hingga tengah malam hanya untuk cari jaringan internet. Kalau saya tidak nekat keluar malam, bagaimana dengan dagangan saya, mas?," ujar Jumadi kepada Tribun-Papua.com, saat mencari jaringan di depan monumen kapsul Merauke, Senin (3/1/2024).

"Soalnya barang dagangan saya tiba bertepatan jaringan ulai rusak, ditambah lagi cicilan saya harus saya bayar setiap minggu, jujur saya pusing mas mikirnya," sambungnya.

Bermodalkan nekat, Jumadi harus bertaruh nyawa di pinggir jalan demi mendapatkan jaringan Internet untuk menjual dagangannya.

"Biasa sampai pukul 23.00WIT, itu sudah mulai banyak orang mabuk, daripada saya kenapa-kenapa, saya harus pulang, besoknya lanjut cari jaringan lagi," katanya.

Hal yang sama juga dikeluhkan Samuel (30), yang keseharian sebagai tukang ojek online di Merauke.

Rusaknya jaringan internet berdampak pada pendapatannya yang menurun.

Baca juga: Layanan Telkom di Merauke Kembali Memburuk, Internet Lelet: Kok Bisa Terulang?

"Beberapa hari ini semenjak jaringan rusak, pendapatan saya menurun sekali. Biasanya sehari bisa dapat 300 ribu, dengan kondisi jaringan seperti ini, pendapatan tidak jelas."

"Jaringan rusak begini yang diandalkan hanya modal telepon biasa saja, sehari cuma dapat 20 ribu, itupun tidak tiap hari dapat," ungkapnya.

Adapun gangguan kabel optik bawah laut atau penurunan kualitas layanan Telkom Group, disebabkan oleh terjadinya gangguan SKKL SMPCS di ruas Merauke-Timika pada Kamis, 4 Januari 2024 Pukul 09.50 WIB.

Titik lokasi kerusakan berada pada KM 138 dari STO Merauke di kedalaman 42m (segmen laut) yang menyebabkan service TelkomGroup area Merauke mengalami penurunan layanan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved