ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Setelah Lukas Enembe

Walau berduka, namun sebagian pengarak jenazahnya pada 28 Desember 2023 membuat kericuhan di Jayapura.

Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
Massa saat mengiring jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dari Sentani Kabupaten Jayapura menuju Koya Tengah Kota Jayapura, Kamis (28/12/2023). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Eks Gubernur Papua Lukas Enembe telah istirahat di haribaan Sang Pencipta untuk selamanya.

Kepergiannya menyisakan duka bagi masyarakat Papua.

Walau berduka, namun sebagian pengarak jenazahnya pada 28 Desember 2023 membuat kericuhan di Jayapura.

Mereka membakar belasan rumah pertokoan di kawasan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.

Para perusuh memanfaatkan iring-iringan jenazah Lukas Enembe untuk melancarkan aksinya.

Kini, polisi menangkap empat orang yang melakukan aksi pembakaran tersebut.

Baca juga: KNPB Tidak Bertanggung Jawab Atas Kericuhan saat Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe

Empat orang ditangkap telah ditetapkan sebagai tersangka.

Para terduga pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20) dan CW (43).

"Langsung kami tetapkan sebagai tersangka, mereka kami jerat dengan Pasal 187 Ayat (1) KUHP, Pasal 170 jo Pasal 64 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP tentang Perusakan dan Pembakaran dan terancam hukuman kurungan penjara maksimal 12 tahun," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon di Jayapura, Senin (22/1/2024).

Ia menjelaskan, kejadian pembakaran itu terjadi pada 28 Desember 2023 di pertigaan Lampu Merah SPG Waena sekitar pukul 17.00 WIT.

Massa saat mengatar jenazah Lukas Enembe dan tampak bangunan yang dibakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab di Waena, Kota Jayapura, Papua pada Kamis (28/12/2023).
Massa saat mengatar jenazah Lukas Enembe dan tampak bangunan yang dibakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab di Waena, Kota Jayapura, Papua pada Kamis (28/12/2023). (Kolase Tribun-Papua.com)

Saat itu, iring-iringan pengantar jenazah Lukas Enembe sedang melintas dan beberapa pelaku langsung menyusup dan menciptakan kegaduhan yang diawali dengan melakukan pelemparan.

Mereka juga terlihat melakukan perusakan, kemudian membakar bangunan di sekitar lokasi.

"Masing-masing saling mengenal dan sudah ada perencanaan bahwa apabila ada iring-iringan lewat maka mereka akan melakukan upaya untuk membuat kegaduhan," kata dia.

Victor mengungkap, polisi bisa mengetahui para pelaku pembakaran dari CCTV di sekitar TKP.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi keempat pelaku.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved