ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Imigrasi Merauke

Hari Bhakti Ke-74, Imigrasi Merauke Terus Tingkatkan Pelayanan Hingga Jemput Bola

Kantor Imigrasi kelas II TPI Merauke mencatat ada sebanyak 24 orang yang diberikan penindakan keimigrasian.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yulianus Bwariat
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Merauke, Zulhamsyah ketika diwawancarai wartawan di kantornya. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Dalam rangka Hari Bhakti ke-74 Imigrasi, Kantor Imigrasi kelas II TPI Merauke telah melakukan sejumlah kegiatan, mulai jalan sehat,  donor darah hingga upacara bendera.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Merauke, Zulhamsyah mengatakan di usia ke 74 tahun, Imigrasi Merauke bertekad untuk terus melakukan pelayanan lebih baik.

Baca juga: Hari Bhakti Ke-74, Imigrasi Merauke Laksanakan Upacara Bendera

"Kami akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, kami akan melangkah lebih maju lagi dengan fungsi dan tugas kami sebagai penjaga pintu gerbang keimigrasian di wilayah Papua Selatan," ucap Zulhamsyah kepada wartawan di kantornya, Jumat (26/1/2024).

Sepanjang tahun 2023, Kantor Imigrasi kelas II TPI Merauke mencatat ada sebanyak 24 orang yang diberikan penindakan keimigrasian,  mulai pemulangan kembali ke negara asal hingga dilakukan proses hukum.

 

 

"Tahun kemarin ada satu WNA asal India diberikan sanksi pidana penjara selama 2 tahun," jelasnya.

Dengan tema Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi, Imigrasi Merauke terus berupaya dengan melakukan sosialisasi dan membantu secara langsung kepada masyarakat terkait kepengurusan dokumen kewarganegaraan.

Baca juga: Hari Bhakti ke-74 Imigrasi, Anthonius Ayorbaba: Tingkatkan Peran Keimigrasian Melalui Digitalisasi

"Kami bantu langsung seperti kepengurusan Pasport, jadi pasport kan pasti menggunakan jaringan Internet, misalkan kalau ke kampung-kampung yang tidak ada akses Internet,  kita bekerjasama dengan instansi terkait di wilayah tersebut, seperti pemerintah setempat tingkat distrik dan kabupaten."

Selain itu, Imigrasi juga melakukan sistem jemput bola. Turun ke masyarakat dan memberikan solusi.

"Seperti beberapa waktu lalu, kami ke Kabupaten Boven Digoel karena disana tidak ada Imigrasi maka kami jemput bola dengan adanya permohonan dari instansi-instansi yang ada di kabupaten Merauke," pungkasnya.  (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved