ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Disbunak Kabupaten Jayapura Imbau Peternak Semprot Disinfektan pada Babi

Menurutnya, antisipasi masuknya virus pihaknya melakukan penyemprotan ke kandang-kandang peternak.

Tribunnews
ILUSTRASI - African Swine Fever (ASF) menyerang ternak babi. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Jayapura mengimbau peternak babi untuk menyemprotkan disinfektan agar ternaknya terlindung dari virus African Swine Fever (ASF).

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Jayapura, drh. Adorsina D. Wompere melalui sambungan telepon, Selasa (6/2/2024).

Menurutnya, antisipasi masuknya virus pihaknya melakukan penyemprotan ke kandang-kandang peternak.

"Dinas membagi-bagikan disenfektan untuk penyemprotan kandang, antsipasi virus dan saat masih berjalan untuk penyemprotannya," ujarnya.

Baca juga: Belum Ada Temuan Kasus Virus ASF, Dinas Peternakan Antsipasi Penjualan Daging Babi dari Luar Papua 

Ia juga mengimbau peternak menggunakan bio security.

"Peternak bisa ke dinas (kantor), untuk ambil (disenfektan) kami dapat bantuan dari pusat untuk dibagi-bagikan," jelasnya.

Sebelumnya pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap peternak babi, warung-warung makan, dan penjual daging babi sehingga diharapkan tidak ada yang membawa daging babi dari Timika atau luar Papua yang dijual di Kabupaten Jayapura.

Antisipasi di Bandara Sentani bersama Dinas Peternakan Provinsi Papua sudah menghubungi pihak bandara.

"Jadi dalam minggu ini sudah diizinkan juga untuk menjaga (penumpang) untuk yang bawa tentengan. Karena yang membawa tentengan daging bagi ini tidak terdekteksi virus yang masuk di Timika daging bawaan, bukan ternak yang hidup," jelasnya.

Sebagai informasi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mencatat hingga Minggu (4/2/2024) sebanyak 447 ekor babi warga Timika yang mati terserang virus ASF.

Menurut Adorsina, para peternak akan mengalami kerugian jika virus tersebut masuk ke Kabupaten Jayapura.

"Ini akan menimbulkan kerugian ekonomi yang lebih banyak," ujarnya. (*) 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved