ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Kantor BWS Merauke Dipalang Pegawai Sendiri, Magdalena Tanga Harus Diganti

Ada sejumlah kebijakan yang diambil Kepala BWS Merauke, yang memberikan dampak buruk terhadap pegawai Papua yang menduduki posisi jabatan tertentu.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yulianus Bwariat
Kantor Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke dipalang. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke, dipalang.

Aksi pemalangan itu dilakukan oleh pegawai kantor tersebut yang adalah putra Papua.

Baca juga: Kotak Suara KPU Bermalam Diatas Kapal Kayu, Ini Penjelasan Polres Merauke

Pemalangan tersebut sebagai bentuk kekecewaan, lantaran diduga Kepala Kantor BWS Merauke, Magdalena Tanga, melakukan tindakan pembatasan kerja terhadap pegawai Papua.

Ada sejumlah kebijakan yang diambil Kepala BWS Merauke, yang memberikan dampak buruk terhadap pegawai Papua yang menduduki posisi jabatan tertentu.

 

 

"Kita mau Kepala Balai ini harus diganti karena tidak memahami manajemen kepemimpinan, sering melakukan intervensi setiap kegiatan hingga urusan ATK, sering mendiskriminasi dan tidak mengayomi anak anak Papua, sering bersikap arogan dan tidak memimpin dengan hati," kata Kasi Operasi dan Pemeliharaan BWS Papua Merauke, Nataniel Howai kepala wartawan di kantor BWS Merauke, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Sirimau Terbaru Februari 2024, Lewati Manokwari, Sorong, hingga Merauke

Nataniel menuturkan, pihaknya tidak menentang aturan yang diturunkan oleh Kementerian, namun sejumlah pegawai Papua yang bekerja pada BWS Merauke tidak dapat menerima kebijakan yang dikeluarkan oleh kepala BWS Merauke, Magdalena Tanga.

"Sebelum kami lakukan emalangan ini, kami sudah koordinasi dengan para tokoh di Merauke, dan sekarang kamu lakukan pemalangan," jelasnya.

Pantauan media ini, pemalangan dilakukan sejak pukul 06:30 WIT.

Satu pintu bagian depan dan satu pintu lainnya di sisi kanan bangunan dipalang menggunakan kayu balok.

Tidak hanya melakukan pemalangan, baliho bertuliskan ungkapan kekecewaan dan tuntutan, dipasang di depan Kantor dan sejumlah sudut pada dinding bangunan kantor. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved