Asyik Mencari Ikan, Tiga Nelayan Merauke Nyaris Tenggelam, Begini Kejadiannya

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Tiga nelayan asal Merauke bernama Abdul Salam (L), Mustari (L), dan Kahar (L), nyaris tenggelam di perairan kampung Domande distrik Malind, Kabupaten Merauke,  Provinsi Papua Selatan, Senin (19/2/2024).

Ketiganya diketahui melakukan aktivitas mencari ikan, namun dengan kondisi ombak yang cukup besar sehingga perahu yang digunakan tidak mampu menahan ombak, perahu tersebut terbentur ke batu yang ada di sekitar lokasi kejadian dan mengalami kebocoran.

Baca juga: 20 Kapal Nelayan Merauke Tidak Diizinkan Berlayar oleh PSDKP, Ada Apa?

Mengetahui kapal yang ditumpangi bocor, salah satu korban menghubungi rekannya melalui telepon untuk meminta bantuan agar dilakukan penyelamatan.

Menerima laporan tersebut, Kepala Operasi Dan Siaga Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke, Reza Afriyanto langsung menerjunkan satu tim penyelamat untuk segera menuju ke lokasi kejadian.

Ketika tim sampai di TKP pada pukul 19.40 WIT, ketiga korban berhasil ditemukan dan berada di atas perahu yang nyaris tenggelam.

"Ketika kami sampai disana, sudah ada satu perahu nelayan yang juga membantu evakuasi, ternyata korban juga menelepon rekannya sesama nelayan yang hari ini juga melaut di sekitar sungai Bian untuk meminta bantuan," ungkap Hartono seorang personil penolong Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke.

Baca juga: Nelayan Merauke Papua Selatan Minta Pemkab Bentuk Asosiasi Nelayan

Awal mula kejadian yakni ketika para korban menarik jaring siang hari, perahu dihantam ombak dan perahu terbentur pada batu karang di sekitar perahu, sehingga mengalami kebocoran pada lambung perahu dan dengam cepat air masuk ke dalam perahu.

"Saat akan dievakuasi, ketiga korban memilih untuk ikut bersama perahu nelayan yang lebih dahulu tiba di TKP, karena mesin perahu mereka dan barang-barang lainnya sudah diselamatkan ke perahu penolong tersebut, sementara perahu korban yang bocor ditinggal di lokasi kejadian," tutup Hartono. (*)