Info Jayapura
Cegah Penularan ASF, Pemprov Papua 'Lockdown' Pengiriman Daging Babi
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Jayapura juga telah melakukan pendampingan kepada peternak dengan melakukan sosialisasi dan pemberian vaksin
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Jayapura, Jenny Deda mengatakan hingga saat ini belum ditemukan kasus virus demam babi afrika atau african swine fever (ASF) di Kabupaten Jayapura.
Virus demam babi telah mewabah di Mimika, Papua Tengah.
ASF ini merupakan penyakit mematikan yang menyerang ternak.
Baca juga: Cegah Virus ASF, Peternak Babi Bisa Ambil Desinfektan Secara Gratis di Dinas Peternakan Nabire
Jenny menjelaskan pemerintah daerah bersama Pemrov Papua telah melakukan lockdown pengiriman daging babi ke Papua.
"Kalau di Jayapura hasil zoom dengan provinsi belum kedapatan, tetapi untuk pengiriman ternak masuk di Kabupaten Jayapura di lockdown," ujarnya di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Senin (26/2/2024).
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Jayapura juga telah melakukan pendampingan kepada peternak dengan melakukan sosialisasi dan pemberian vaksin.
Pemerintah juga memberikan informasi kepada pemilik usaha dan tempat makan agar tidak menerima produk daging babi dari luar Papua.
"Di warung-warung makan kami memberikan pemberitahuan dari kelompok usaha ke kelompok usaha, flayer, sebaran informasi di media sosial juga kami beri tahu, bahkan di group-group WA (WhasApp)," jelasnya.
Dikutip dari Seputarpapua.com, Kematian ternak babi akibat demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, per hari Senin (26/2/2024) telah mencapai 2.500 ekor.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika Sabelina Fitriani saat ditemui wartawan di kantornya.
Sabelina menekankan, dengan jumlah kematian yang telah mencapai angka di atas, peternak diminta tidak membuang bangkai ternak babi yang mati akibat virus tersebut. (*)
Mahasiswa USTJ dan Uncen Jayapura Galang Donasi untuk Korban Banjir di Paniai Papua Tengah |
![]() |
---|
Rustan Saru Salurkan Sembako kepada Janda dan Duda di Kota Jayapura |
![]() |
---|
Wali Kota Dorong Aktifkan Siskamling, Perkuat Keamanan Warga di Jayapura |
![]() |
---|
Lembaga Adat Port Numbay: Perempuan Harus Jadi Pelaku Pembangunan di Papua |
![]() |
---|
IPMDA Gelar Penerimaan Mahasiswa Baru di Jayapura, Tekankan Motivasi dan Karakter Spiritual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.