Info Mimika
Warga Timika Geger Asap Tebal di Bandara Mozes Kilangin, Ternyata ini Penyebabnya
60 penumpang pesawat ini terdiri dari 10 orang meninggal dunia, 15 kritis, 25 luka-luka dan 10 lainnya selamat dalam insiden kecelakaan pesawat.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKAv- Warga Timika, Mimika, Papua Tengah, digegerkan dengan munculnya kepulan asap tebal di ujung landasan pacu Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (7/3/2024).
Kepulan asap hitam tebal yang terlihat sekira pukul15:20 WIT itu, sontak viral di grup WhatsApp dan sosial media lainnya.
Alhasil, warga yang penasaran pun berbondong-bondong menuju ke area bandara.
Kemacetan pun tak terhindarkan lantaran begitu banyak kendaraan yang melintas menyaksikan asap tebal di bandara.
Rupanya, asap tebal itu terjadi dalam simulasi kecelakaan pesawat di bandara.
Baca juga: KECEWA, Massa Bakar Ban di Depan Gedung Eme Neme Yauware Minta KPU Mimika Hentikan Pleno
Simulasi tersebut diinisiasi oleh AVCO bandara Mozes Kilangin Timika bekerjasama dengan UPBU Mimika, PT Freeport Indonesia, SAR Timika, Damkar, TNI-Polri, PMI, RSUD Mimika, Rumah Sakit Mitra Masyatakat (RSMM), Puskesmas, dan Public Safety Center (PSC) 119 Mimika.
Kolaborasi ini bertujuan untuk keselamatan jiwa manusia pada saat terjadinya kecelakaan darurat pesawat di Bandara Timika.
Simulasi ini kerap diadakan setiap dua tahun sekali.
Simulasi diawali dengan membakar ratusan ban bekas seolah-olah terjadi kebakaran pesawat di Bandara Mozes Kilangin Timika, kemudian direspon oleh semua unsur terlibat.
Bunyi sirene ambulans dan mobil pemadam kebakaran menggema saat simulasi menuju ke lokasi terbakarnya pesawat untuk melakukan memadamkan api dan evakuasi 60 penumpang dan crew pesawat.
60 penumpang pesawat ini terdiri dari 10 orang meninggal dunia, 15 kritis, 25 luka-luka dan 10 lainnya selamat dalam insiden kecelakaan pesawat.
Kecepatan evakuasi korban menjadi salah satu unsur penting dalam simulasi kecelakaan pesawat di hitung dengan durasi waktu ditentukan.
Tampak antusias semua tim bekerja sama hingga selesainya proses evakuasi sesuai dengan tugas masing-masing.
Manager AVCO Bandara Mozes Kilangin Timika, Subagio Hadidjan kepada Tribun-Papua.com menyebut, simulasi ini adalah ke 15 sebelumnya telah dilakukan namun terkendala Covid sehingga baru dilakukan lagi.
"Saya ucapkan terimakasih atas kerja sama semua pihak yang telah berpatisipasi dalam kegiatan simulasi kecelakaan pesawat ini," kata Subagio.
Baca juga: PPD Distrik Tembagapura Diduga Jual Beli Suara, Warga Gelar Demo Minta KPU Mimika Hentikan Pleno
Ia menyebut, koordinasi kesiapsiagaan tim medis pencarian waktu dan penanganan pasien perlu dilakukan agar tidak terjadi hal yang tak di inginkan saat kecelakaan pesawat.
Lanjutnya, simulasi ini juga menguji peralatan yang di pakai apakah ada tambahan dan ini akan dievaluasi kekurangannya.
"Jadi selaku pengelola bandara kami dituntut melakukan simulasi sesuai amanat undang-undang untuk menguji kemampuan semua pemangku kepentingan yang ada di Mimika," katanya.
Menurut Subagio, secara keseluruhan simulasi berjalan dengan baik karena semua pihak sangat antusias dalam kegiatan ini.
"Saya harap peningkatan kualitas dalam hal kecelakaan pesawat terus dilakukan demi keselamatan jiwa manusia," ucapnya.
Sementara perwakilan Airnav Indonesia, Helmy Fathurrokhman pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas segala dukungan semua pihak yang telah melakukan simulasi hari ini.
"Imi menjadi tolak ukur kami Airnav Indonesia menjalankan tugas di Mimika. Kami akan selalu siap siaga dan ke depan ada beberapa evaluasi lebih lanjut dari AVCO," singkatnya.
Di sisi lain Public Safety Center (PSC) 119 Mimika, dr Ferdy pada kesempatan itu menyampaikan,
simulasi ini betul-betul ful sehingga tim medis juga turun dengan kekuatan penuh.
"Bagi kami ini merupakan simulasi terbesar di Mimika terkait kecelakaan di bandara. Belum sempurna tetapi kedepan lami yakin bakal lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Selama 14 Hari, Satlantas Polres Mimika Gelar Sweeping Kendaraan dan Tertib Lalulintas
Tak lupa Kasubsi Operasi SAR Timika, Charles Y Batlajery mengatakan, simulasi ini merupakan tanggungjawab kita semua dalam sebuah kecelakaan pesawat.
"Kecelakaan pesawat menjadi bagian penting di Basarnas dan Ini merupakan kesiapsiagaan sehingga terjadi kecelakaan pesawat sudah siap unyuk menangani," tuturnya.
Kapolsek Bandara Mozes Kilangin Timika, Ipda Moh Haryono juga mengucapakan terimakasih kepada semua pihak yang ikut dalam kegiatan latihan ini.
"Kita terus tingkatkan kewaspadaan dan penanganan terhadap kecelakaan di Bandara Mozes Kilangin Timika," tandasnya. (*)
Teh Mangrove Turut Meriahkan Pameran HUT Ke-10 UMKM di Kabupaten Mimika |
![]() |
---|
Harga Beras di Mimika Papua Tengah Melonjak, Stok Menipis: Cek Lebih Lengkap |
![]() |
---|
99 Kampung di Kabupaten Mimika Siap Dimekarkan |
![]() |
---|
Perbaikan Pasar Sentral Mimika Terbengkalai, Kepala Disperindag Bilang Begini |
![]() |
---|
Disiplin Diperketat, Pemkab Mimika Ancam Potong TPP Pegawai yang Absen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.