ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Sarmi

Peran Perempuan Sarmi dalam Masyarakat Adat Harus Dipertahankan

Peraturan ketat yang diberlakukan dalam masyarakat adat ini tidak lain bertujuan untuk menjaga warisan adat mereka.

Penulis: Anderson Esris | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Istimewa
Perempuan Sarmi, Korina Twenty 

Namun, setidaknya mereka harus dilibatkan dalam proses keputusan terkait penggunaan tanah dan sumber daya alam dalam hal pembangunan dan investasi.

“Jangan sampai merugikan masa depan generasi dan menambah beban kerja bagi perempuan adat," tuturnya.

Baca juga: Isak Hikoyabi Ingatkan Bawaslu Sarmi Tuntaskan Dugaan Politik Uang di Pemilu 2024

Korina juga menegaskan, jika perempuan adat adalah bagian dari komunitas adat yang tidak terpisahkan dari ikatan sejarah, sosial serta budaya dalam keluarga, suku dan bangsanya.

Perempuan adat bagian dari identitas budaya yang harus dijaga, dirawat, dihargai dan dihormati secara adat dan secara konstitusi oleh Negara.

Pada kesempatan ini,  Korina, mencetuskan jika perlu adanya pengaru kesamaan perspektif gender dalam semua program Pemkab Sarmi  terkait pengelolaan sumber daya alam, termasuk konservasi dan pertanian.

“Perlu identifikasi hak-hak khusus perempuan terkait konservasi, pertanian dan mata pencaharian, serta sejauh mana Negara menghormati dan melindungi hak-hak tersebut," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved