ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

LERIMAYU ENUMBI, Pimpin KKB Tembak 1 Anggota TNI di Puncak Jaya

Lerimayu Enumbi, pentolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan aksinya di Kabupaten Puncak Jaya, pada Minggu (17/3/2024).

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Pimpinan KKB Lerymayu Enumbi menjadi DPO Kepolisian. 

Sesuai data yang dimiliki Satgas Nemangkawi, Kopengga Enumbi punya peran penting terkait aksi KKB Papua selama ini.

Terungkap pula bahwa Kopengga Enumbi merupakan anak buah Lekagak Telenggen.

Tugas penting yang diberikan kepadanya, yakni menyuplai logistik ke KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen melalui KKB Yambi.

Baca juga: Anggota KKB Perampas Senpi Personel Pospol KP3 Polres Puncak Dibekuk, Begini Kronologinya

Dan, sejumlah aksi kejahatan yang pernah dilakukan Kopengga Enumbi, yakni:

  • Menyuplai logistik untuk KKB Papua di Yambi
  • Diduga berperan dalam kasus pencurian dengan kekerasan perampasan delapan senjata Pospol Kulirik di Pospol Kulirik Kabupaten Puncak Jaya pada 4 Januari 2014.
  • Kopengga juga masuk DPO Polda Papua sejak 5 Desember 2018.

Satgas Nemangkawi, berusaha menangkap hidup-hidup Kopengga. Namun ia memberikan perlawanan ketika hendak ditangkap.

Akhirnya, Satgas Nemangkawi pun melakukan penindakan tegas yang mengakibatkan Kopengga tewas.

Kopengga Enumbi ditembak saat berada di Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (3/8/2021).

 

 

Sosok Penting

Kopengga Enumbi alias Tamu Enumbi bukan orang sembarangan di KKB Papua.

Pria berusia 28 tahun ini bergabung dengan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.

KKB Papua pimpinan Lekagak Telanggen dikenal kerap membuat onar.

Tak jarang mereka terlibat kontak senjata dengan aparat TNI.

Selain memiliki jabatan penting dibawah KKB Papua pimpinan Lekagak Telanggen, Kopengga Enumbi alias Tamu Enumbi ternyata statusnya sebagai daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua.

Ia ditetapkan sebagai DPO karena terlibat dalam kasus perampasan senjata api.

Senjata hasil curian tersebut dipergunakannya untuk kelompoknya berbuat onar dan melawan aparat. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved