ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

DEFIANUS KOGOYA Dianiaya Oknum TNI di dalam Drum, Pangdam Ungkap Hal Menyejutkan

Defianus Kogoya merupakan satu di antara pelaku pembakaran puskesmas di Distrik Omukima, Puncak, Papua Tengah, pada 3 Februari 2024.

|
Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURADefianus Kogoya adalah warga sipil yang dianiaya di dalam drum oleh sejumlah oknum TNI yang videonya viral beberapa hari lalu.

Dalam video itu, Defianus tampak dimasukkan ke dalam drum air.

Ia lalu dipukuli hingga disayat menggunakan senjata tajam oleh sejumlah prajurit TNI.

Baca juga: VATIKAN Bersuara: Kutuk Penyiksaan Warga Sipil di Papua oleh Oknum TNI

Menanggapi video yang sempat viral tersebut, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan mengatakan, Defianus merupakan satu di antara pelaku pembakaran puskesmas di Distrik Omukima, Puncak, Papua Tengah, pada 3 Februari 2024.

Delfianus juga merupakan satu di antara anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kata Izak, ada tiga orang yang ditangkap aparat gabungan TNI-Polri, satu di antaranya adalah Defianus Kogoya.

 

 

“Karena puskesmas ini dibutuhkan oleh masyarakat untuk melayani kesehatan di sana. Jangan dibakar. Sehingga ketika kami mengamankan (Puskesmas) itu, mereka menembak pasukan kita, sehingga terjadi kontak tembak,” kata Izak saat konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Setelah kontak tembak itu, aparat TNI-Polri mengejar para pelaku. Kemudian tertangkap tiga orang, yakni Warinus Kogoya, Alianus Murip, dan Defianus Kogoya.

Aparat juga menyita barang bukti seperti senjata api, beberapa butir amunisi, senapan angin, hingga senjata tajam.

Baca juga: Komnas HAM Perwakilan Papua Kecam Tindakan Pelaku Penyiksaan Warga Sipil di Kabupaten Puncak

Ketiga pelaku kemudian dibawa ke kepolisian resor (Polres) setempat. Namun, di tengah jalan, Warinus Kogoya loncat dari mobil hingga tewas.

“Tetapi, di jalan satu orang loncat dari mobil yaitu Warinus Kogoya. Warinus ini DPO Polres Puncak yang beberapa kali melakukan penyerangan di daerah Puncak Ilaga,” kata Izak.

Sementara itu, lanjut Izak, Defianus Kogoya sempat mencoba melarikan diri ketika dibawa ke polres.

“Tetapi ada pasukan yang menutup di Gome yang menangkap dia, dia (Defianus) ini juga satu kelompok (dengan Warianus). Di sinilah mereka (prajurit TNI) melakukan penganiayaan,” ujar Izak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved