ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Komnas HAM Perwakilan Papua Kecam Tindakan Pelaku 'Penyiksaan' Warga Sipil di Kabupaten Puncak

Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Papua Frits Ramandey mengatakan, tindakan yang dilakukan pelaku sangatlah brutal.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI Perwakilan Papua mengecam keras tindakan brutal yang dialami seorang warga Papua yang videonya sempat viral belakangan ini di media sosial. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI Perwakilan Papua mengecam keras tindakan brutal yang dialami seorang warga Papua yang videonya sempat viral belakangan ini di media sosial.

Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Papua Frits Ramandey mengatakan, tindakan yang dilakukan pelaku sangatlah brutal.

Baca juga: VIRAL, Diduga Oknum TNI Siksa Warga OAP

"Tidak manusiawi dan melanggar Hak Asasi Manusia," kata Frits B Ramandey dalam konferensi Pers bersama wartawan di kantornya.

Ramandey mengatakan, pihaknya memberi perhatian serius pada kasus ini.

"Kami akan koordinasi dengan Komnas HAM RI untuk lakukan pemantauan, dan penyelindikan," ujarnya.

 

 

Selain itu, lanjut Ramandey, pihaknya juga akan bakal meminta keterangan Komandan Batalyon Infanteri Raider 300/Braja Wijaya di Kabupaten Cianjur

"Mengingat satuan tersebut telah ditarik kembali ke markasnya," ungkapnya.

Menurut Ramandey, tindakan ini bukanlah yang pertama kali namun berulang.

Baca juga: Video Penyiksaan Seorang Warga Papua Viral di Medsos, Kapendam Cenderawasih: Masih Kami Dalami

"Bukan pertama kali kami tangani kasus seperti ini, kami juga sudah menangani kasus yang sama penyiksaan dengan motif yang hampir sama."

"Kami lihat motif ini memenuhi unsur penyiksaan, kenapa dilakukan lebih dari satu orang berulang-ulang dengan menggunakan beberapa alat Sehingga dalam konteks Hak Asasi Manusia ini memenuhi unsur penyiksaan," sambung Ramandey.

Ia mengatakan, kasus ini memang unsur penyiksa selain penyiksaan tapi juga ini tindakan yang brutal.

Menurutnya, satuan ini sudah ditarik.

Baca juga: Tokoh Pemuda Dogiyai Desak Panglima TNI Usut Kasus Penyiksaan Warga Sipil Yahukimo yang Viral

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved