ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Pengorbanan Yesus di Kayu Salib, Pdt Leo Hokoyoku Ingatkan Jemaat Jalani Hidup dengan Baik

Pdt. Leo Hokoyoku mengatakan ibadah merupakan kegiatan rutinitas tiap tahun dalam memperingati Jumat Agung atau good friday.

Tribun-Papua.com/ Istimewa
Suasana ibadah Jumat Agung di Gereja Kristen Kemah Daud Felavaouw melaksanakan ibadah Jumat Agung di Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Gereja Kristen Kemah Daud Felavaouw melaksanakan ibadah Jumat Agung di Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (29/3/2024).

Ibadah pagi hari itu dimulai pukul 09.30 WIT, diisi dengan serangkaian puji-pujian, firman Tuhan, tamborin, dan perjamuan kudus.

Pdt. Leo Hokoyoku mengatakan ibadah merupakan kegiatan rutinitas tiap tahun dalam memperingati Jumat Agung atau good friday.

Baca juga: Ratusan Umat Kristiani di Sarmi Lakukan Jalan Salib

Dalam khotbahnya mengingatkan jemaat bahwa Yesus menggantikan manusia di kayu salib sehingga kehadiranNya adalah membawa jemaat bisa menikmati apa yang Tuhan kehendaki.

"Kita yang sebetulnya di pakukan di kayu salib tetapi Yesus menggantikan kita, point pentingnya di Jumat Agung membawa jemaat kembali lagi pengorbanan Yesus di kayu salib," katanya.

Dengan tema 'Membawa jemaat untuk hidup di dalam kebenaran, memiliki karakter kristus menjadi mempelai', Yesus dikorbankan di kayu salib juga mengingatkan jemaat hidup dengan baik, serta bertanggung terhadap kehidupan.

"Darah kristus itu ajaib, bisa mengampuni kita, darah Yesus bisa membenarkan kita, memulihkan kita, menyembuhkan, menguduskan, dan ada banyak hal," jelasnya.

Serangkaian kegiatan pada peringatan kematian Yesus yang akan dilakukan diantaranya sore hari Gereja Anak mulai memasuki perkemahan. Pengobatan massal gratis bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dan Puskesmas Sentani, tim pendoa, workship night, puncaknya di hari Minggu pagi ada pawai obor dan ibadah Paskah pagi.

"Jadi kami siapkan juga tim doa untuk yang mau di doakan, layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi siapa saja," katanya.

Sementara itu, Koordinator Sekolah Minggu, Lien Beay menjelaskan tahun ini pihaknya sudah menyiapkan kegiatan dimulai sore hari ini hingga Minggu pagi nanti.

Baca juga: Mengenal Jumat Agung, Hari Peringatan Penyaliban dan Wafatnya Yesus

Tahun ini, kata dia, tidak seperti tahun kemarin Sekolah Minggu hanya melakukan cerdas cermat Alkitab (CCA)saja, namun tahun ini perkemahan diikuti sekitar 12 anak.

"Campingnya sore ini, ibadah pembukaan malamnya nanti ada drama musikal, sampai pagi games cari harta karun (bersama) kelompok-kelompoknya, kemudian Sabtu siang nobar (nonton bareng) pengorbanan Yesus di kayu salib, CCA, dan jalan obor," ujarnya.

Adapun tujuannya adalah agar anak mengetahui makna paskah sehingga ketika dirayakan tidak asal-asalan. "Tuhan mengorbankan dirinya, bangkit pada hari ketiga adalah suatu kemenangan besar, bahwa Yesus sudah kalahkan maut," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved