ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Freeport Indonesia

Tony Wenas: Tema HUT ke-57 PTFI 2024 ‘Berkarya untuk Indonesia’

Tony Wenas mengatakan, kontribusi PTFI untuk Indonesia pada 2023 senilai 2,7 US Dolar AS dan penerimaan negara Rp 40 triliun.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yoshua Hanokh Sinah
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - PT Freeport Indonesia (PTFI) kini telah berusia 57 tahun yang akan jatuh pada, Minggu (7/4/2024) mendatang.

"Jadi apapun yang kami lakukan adalah untuk Indonesia dan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas saat meninjau secara langsung operasi katarak di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) di Mimika, Papua Tengah, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Presdir PTFI, Tony Wenas Tinjau Operasi Katarak Gratis di RSMM

Tony mengatakan, kontribusi PTFI untuk Indonesia pada 2023 senilai 2,7 US Dolar AS dan penerimaan negara Rp 40 triliun.

"Kalau untuk pemerintah daerah kabupaten dan provinsi senilai Rp 9 triliun dalam bentuk langsung, royalti, dan pajak daerah," kata Tony Wenas.

Lanjutnya, PTFI terus memberikan kontribusi semaksimal mungkin dengan cara yang aman dan berkelanjutan.

 

05042024-Tony_Wenas-2
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas saat tiba di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) di Mimika, Papua Tengah, Jumat (5/4/2024) untuk meninjau secara langsung operasi katarak.

 

"Tahun ini kami akan menyelesaikan smelter sesuai harapan agar bisa memproduksi tembaga dan emas batangan dan perak batangan. Semuanya ini untuk Indonesia," kata Tony sekali lagi.

Menurutnya, komitmen PTFI di usia ke 57 tahun ini sama seperti sebelumnya yaitu tumbuh dan berkembang dengan masyatakat di Mimika.

Baca juga: Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit Tubercolosis di Kabupaten Mimika

"Kalau tahun 2023 ada investasi sosial yang kami lakukan hampir Rp 2 triliun dan bakal dilakukan hingga operasi penambangan ini selesai pada, 2024 atau bisa saja diperpanjang sampai 2061 selama cadangan masih ada," katanya.

Ia mengatakan, operasi tambang ini bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja sebanyak 30.000 tidak akan berhenti dan pembayaran royalti negara tidak berhenti.

"Jadi semua pihak diuntungkan sehingga kita terus melakukan operasi tambang. Kepadanya jika perpanjangan maka saham Indonesia sudah pasti meningkat," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved