ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Idulfitri 2024 di Papua

Aksi Anak-anak Timika Bersihkan Sampah Setelah Salat Idulfitri 1445 Hijriah

Salat berjamaah Idulfitri 1445 Hijriah di pelataran Gedung Eme Neme Yauware Timika, Papua Tengah menyimpan banyak keunikan.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Antusias anak-anak saat mengumpulkan sampah sholat Idulfitri 1445 H di pelataran gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua Tengah, Rabu (10/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Salat berjamaah Idulfitri 1445 Hijriah di pelataran Gedung Eme Neme Yauware Timika, Papua Tengah menyimpan banyak keunikan.

Keunikan itu diantaranya banyak anak-anak berdiri di bahu jalan menjual koran, kertas plastik, bahkan kardus kepada para jemaah dengan harga terjangkau.

Baca juga: Ribuan Jemaah Sholat Idul Fitri di Pelataran Gedung Eme Neme Yauware Timika

Tak hanya itu puluhan anak-anak ini juga secara sukarela membersihkan sampah sisa jemaah setelah melaksanakan sholat Idulfitri.

Nampak gotong royong anak-anak ini mengumpulkan sampah baik di dalam pagar dan luar pagar gedung Eme Neme Yauware.

 

Tampak suasana sholat berjamaah Idul Fitri 1445 H di pelataran gerung Eme Neme Yauware Timika, Rabu (10/4/2024).
Tampak suasana sholat berjamaah Idul Fitri 1445 H di pelataran gerung Eme Neme Yauware Timika, Rabu (10/4/2024). (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

 

Tak kala mereka sambil berebutan sampah dengan berkata siapa yang mengumpulkan lebih banyak.

Hal ini membuat banyak jemaah melakukan pose foto terhadap perilaku baik ditonjolkan oleh anak-anak yang mayoritas beragama kirsten di dominasi orang asli Papua ini.

Aksi spontanitas memukau perhatian seluruh jemaah saat keluar dari lokasi sholat Idulfitri.

Baca juga: Gema Takbir Idul Fitri 1445 H, Lapas Abepura Gelar Sholat Ied Bersama Warga Binaan

Tidak sampai 10 menit sampah-sampa di pelataran gedung berhasil dikumpulkan anak-anak ini.

Puluhan kantong sampah berukuran besar berhasil di kumpulkan oleh mereka.

Salah satu anak enggan meyebutkan namanya sambil malu-malu ketika ditanya mengatakan, dirinya dan teman-teman mengumpulkan sampah karena sukarela dan senang.

"Kami senang karena nanti diberikan hadiah oleh mereka yang disana," ujar anak itu sambil tersenyum.

Sebelumnya Ustad H Munir dalam khutbahnya menyebut momen lebaran ini ustadz juga mengajak semua umat muslim agar buka seluas-luasnya pintu maaf yang selama ini tertutup.

"Mari kita saling memaafkan antara satu dan lainnya dengan menunaikan solat dan zakat, taat kepada Tuhan dan Rosul, bersyukur kepada Allah dan berbaik kepada orangtua," tandasnya (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved