KKB Papua
MASIH INGAT Yotam Bugiangge, Anak Buahnya Dilumpuhkan Satgas Operasi Damai Cartenz
Yotan Bugiangge adalah putra asli Papua. Dia lahir pada 24 Mei 1999 di Gunia, Kabupaten Nduga.
Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Yotan Bugiangge adalah putra asli Papua. Dia lahir pada 24 Mei 1999 di Gunia, Kabupaten Nduga.
Yotam diketahui menghilang dari kesatuannya pada Jumat (17/12/2021) di Mayonif 756/WMS, Kabupaten Keerom, Papua.
Baca juga: 2 KKB Pimpinan YOTAM BUGIANGGE Dilumpuhkan di Yahukimo, Ini Catatan Kriminalnya
Saat kabur, Prada Yotam Bugiangge dicurigai membawa satu pucuk senjata SS-2 V1.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, mengatakan Prada Yotam Bugiangge diketahui tidak hadir tanpa keterangan dari kesatuannya empat hari sebelumnya.
Anak Buahnya Dilumpuhkan
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP, Bayu Suseno mengatakan, anak buah dari Yotam dilumpuhkan aparat kemananan saat penggerebekan di wilayah Yahukimo pada, Kamis, (11/4/2024).
Anak buah dari Yotam tersebut yaitu Toni Wetapo alias Toni Giban.
“Toni Wetapo diduga terlibat pembantaian terhadap masyarakat pendulang emas di Kali I pada 16 Oktober 2023 dengan korban masyarakat sipil sebanyak 13 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka dan 2 orang lainnya tidak ditemukan serta terakhir terlibat dalam penembakan Pesawat Wings Air di bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo pada tanggal 17 Februari 2024,” kata Bayu.
Baca juga: 5 Anggota KKB Papua yang Tewas di Yahukimo Anak Buah Yotam Bugiangge Pecatan TNI
AKBP Bayu pun membenarkan adanya penindakan terhadap 2 anggota KKB aktif di Kabupaten Yahukimo yakni KKB Afrika Heluka dan Toni Wetapo alias Toni Giban serta pihaknya berhasil mengamankan 6 orang lainnya dari TKP penindakan yang diduga merupakan anggota KKB aktif.
Untuk saat ini keenam orang tersebut telah diamankan di posko Operasi Damai Cartenz wilayah Yahukimo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kronologi Kaburnya Yotam
Awalnya Prada Yotam Bugiangge akan melaksanakan tugas jaga bersama rekan-rekan lainnya.
"Saat persiapan tugas jaga, tiba-tiba Prada Yotam Bugiangge berjalan menuju arah belakang tempat jaga sambil menelepon seseorang," kata Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
"Kemudian menjelang proses serah terima ternyata Prada Yotam tidak hadir sehingga dilakukan pencarian oleh rekan-rekannya," ujar Kolonel Inf Aqsha Erlangga kala itu.
"Pencarian dilakukan mulai dari dalam asrama sampai dengan lingkungan sekitarnya, dan hanya menemukan pakaian dan sepatu yang dipakai Prada Yotam di semak-semak belakang asrama," sambungnya.
Baca juga: Otniel Giban, Anggota KKB Pimpinan Yotam Bugiangge yang Ditembak Mati di Kali Brasa Yahukimo
Selanjutnya, pencarian dilanjutkan dengan menghubungi kerabat dan keluarga dari Prada Yotam.
"Telah dilakukan koordinasi dengan Satuan Kewilayahan dan Satgas TNI untuk melakukan pencarian di sekitar wilayah dimana yang bersangkutan diduga melarikan diri dari kesatuan Kompi-C Yonif 756/WMS," katanya.
"Dalam pencarian telah disebar foto Prada Yotam Bugiangge untuk memudahkan proses pencarian. Namun sampai saat ini masih belum ditemukan," ujar dia.
Rekam Jejak Yotam Bugiangge
Yotam Bugiangge dilaporkan telah melakukan beberapa kejahatan, termasuk pembunuhan terhadap warga sipil.
Kelompoknya disebut melakukan penyerangan menggunakan senjata api terhadap aparat gabungan TNI-Polri di Nduga, Papua Pegunungan.
Kontak tembak tersebut dilaporkan sudah terjadi dua kali, yakni pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).
Baca juga: 5 KKB Tewas Tak Diakui Warga Yahukimo, TNI: Mereka Anak Buah Kelompok Yotam Bugiangge
Bunuh Bripda Diego Rumaropen
Yotam Bugiangge sempat bergabung dengan Egianus Kogoya dan melakukan sejumlah aksi kejahatan.
Dikutip Tribun-Papua.com, mereka bekerja sama dalam pembunuhan anggota Polri Bripda Diego Rumaropen,
Yotam Bugiangge juga membawa kabur senjata steyr dan AK 45 milik korban pada Juni 2022.
Serang 12 Warga Sipil hingga Tewas
Kelompok Yotam Bugiangge serta Egianus Kogoya juga melakukan penyerangan terhadap warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Nduga.
Mereka membantai warga sipil hingga menewaskan 12 orang pada Juli 2022.
Tembak 2 Warga hingga Tewas
Yotam Bugiangge juga diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan dua warga di Yahukimo pada 8 Maret 2023.
Polisi mengatakan penembakan itu dilakukan Yotam Bugiangge atas permintaan Egianus Kogoya.
5 Anggota KKB Kenal Yotam
Selasa (30/5/2023) aparat keamanan berhasil mengamankan lima orang diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kepada aparat, kelima orang tersebut mengaku mengenal Yotam Bugiangge.
Penangkapan kelima orang itu dilakukan sehari setelah aparat menangkap dua orang yang diduga terkait KKB yakni MK dan IK.
Di mana satu di antara dua orang tersebut masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan 11 warga di Kampung Nogolait pada Juli 2022. (*)
| Kronologi Penangkapan Anggota KKB Dugi Telenggen, Bermula dari Laporan Pertikaian Antarwarga |
|
|---|
| Seorang Warga Dianiaya OTK di Yahukimo, Pelaku Diduga Simpatisan KKB |
|
|---|
| Gembong OPM Lamek Taplo Tewas dalam Kontak Tembak di Papua Pegunungan |
|
|---|
| Pimpinan KKB Lamek Taplo Tewas Ditembak TNI, Ini Deretan Aksi Kejahatannya di Pegunungan Bintang |
|
|---|
| Takut Gangguan KKB Papua, Ratusan Warga di Kilo Nabire Mengungsi ke Markas Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/01062023-Egianus_dan_Yotam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.