Pilkada 2024
Hadir di Doa Bersama yang Digagas Polres Keerom, Wabup Wahfir Optimis Pilkada Aman dan Damai
Wahfir Kosasih mengatakan, sebelum pilkada ada hal yang perlu disikapi yakni pemilihan atau pengangkatan DPRK untuk afirmasi khusus orang asli Papua.
Penulis: Ahmad Buendi Ginting | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Ahmad Buendi Ginting
TRIBUNPAPUA.COM-KEEROM- Dalam rangka menyukseskan Pilkada 2024 di Kabupaten Keerom, Polers setempat menggelar doa bersama lintas agama di Aula Mapolres Keerom, Selasa (23/4/2024)
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih, Waka Polres Keerom Kompol D. Pieter Kalahatu, Tokoh Masyarakat, KPU, Bawaslu dan Forkopimda Kabupaten Keerom.
Baca juga: Pemda Keerom Fasilitasi Kepulangan Mahasiswanya yang Meninggal Dunia di Kota Studi Manado
Wakapolres Keerom, Kompol D Pieter Kalahatu mengatakan, suksesnya pemilu legislatif dan presiden pada 14 Februari lalu di wilayah hukum Polres Keerom berjalan baik secara umum, meski ada sedikit persoalan yang dapat diselesaikan dengan baik dan benar.
"Hal inilah yang patut yang kita syukuri bersama hari ini dimana secara umum berjalan dengan baik dan benar. Meski ada persoalan seperti sempat adanya PSU di beberapa tempat, namun dapat kita selesaikan semua berjalan baik,"ujarnya.
Wakapolresberharap persoalan yang terjadi di 14 Februari tidak terulang lagi di Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.
"Adanya persoalan seperti pemilihan legislatif dan presiden lalu bagaimana kita minimalisir tidak perlu lagi terjadi pada 27 November nantinya dalam pemilihan Bupati dan juga Gubernur Papua dapat berjalan dengan baik maka hari ini kita gelar doa bersama lintas agama,"harap dia,
Ia juga meminta kepada KPU dan Bawaslu Keerom untuk bekerja lebih baik ke depannya, sehingga pilkada di Kabupaten Keerom berjalan dengan sukses baik nantinya apakah hanya satu calom, dua calon atau bahkan lima calon Bupati dan Wakil Bupati Keerom penyelenggara, pengawas dan semua pihak harus siap.
Baca juga: Tidak Terkait Dugaan Korupsi di Keerom, Dewan Adat: Piter Gusbager Dilantik Jadi Wabup 30 Juli 2019
Sementara itu Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih mengatakan, sebelum pilkada ada hal yang perlu disikapi yakni pemilihan atau pengangkatan DPRK untuk afirmasi khusus orang asli Papua dalam hal ini asli Keerom.
Ia juga meminta harus ada keterwakilan perempuan asli Keerom.
"Saya yakin dan berharap dukungan tokoh agama, adat dan masyarakat dapat berjalan dengan baik dalam pelihan dan penjaringan DPRK ini,"ucapnya.
Wabup Keerom juga mengatakan bahwa selama ini Kabupaten Keerom adalah daerah yang termasuk tiga daerah teraman di Tanah Papua.
Lantas, hal inilah yang patut dipertahankan.
"Kita yakin dan percaya pasti pilkada nantinya akan berjalan dengan baik dan lancar di Kabupeten Keerom," tegas wabup. (*)
Ini Alasan MK Diskualifikasi 8 Kepala Daerah, Ada Yang Tidak Mengaku Pernah Terpidana |
![]() |
---|
KPU Nduga Raih Penghargaan Terbaik Penatakelolaan Logistik Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Forum Papeg: Belum Penetapan Pemenang Pilkada Tolikara Sebab Suara 6 Distrik Belum Dibacakan |
![]() |
---|
Tidak Terima Keputusan KPU Papua Tengah, Pasangan Gubernur WaGi Tancap Gas ke MK |
![]() |
---|
Dua Hari Tak Mandi, KPU Papua Tengah Sukseskan Rekapitulasi Tingkat Provinsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.