ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Merebaknya Virus Antraks di Merauke Tak Pengaruhi Daya Beli Daging Babi

Menjaga kebersihan dan mengontrol kesehatan hewan ternak Babi, wajib dilakukan secara rutin agar terhindar dari penyakit ataupun virus berbahaya.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yulianus Bwariat
Lapak penjualan daging hewan ternak Babi di Jl Ermasu, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Munculnya virus Antraks yang mengakibatkan 18 ekor ternak Babi mati mendadak di Kabupaten Merauke, tidak memengaruhi harga jual dan daya minat masyarakat Merauke untuk mengkonsumsi daging Babi.

Hal itu diakui Aben, seorang peternak Babi di Merauke, Papua Selatan, dikatakannya sampai saat tidak ada perubahan harga jual daging Babi dan minat pembeli masih normal.

Baca juga: GAWAT, Virus Antarks Sebabkan Hewan Mati di Merauke Bisa Menular ke Manusia

"Sampai hari ini harga masih normal, satu kilo Rp140 ribu dan daya tingkat minat pembeli masih normal," ungkap Aben saat ditemui Tribun-Papua.com di lapak jalannya di Jalan Ermasu, Jumat (26/4/2024).

Menuturnya, menjaga kebersihan dan mengontrol kesehatan hewan ternak Babi, wajib dilakukan secara rutin agar terhindar dari penyakit ataupun virus berbahaya.

 

 

"Saya punya ternak Babi ada 17 ekor lebih, untuk menjaga kesehatan ternak, Babi dimandikan dua kali sehari, kemudian memberikan vitamin untuk menjaga serta meningkatkan daya imun hewan, dan pastinya rajin memberikan makan," jelasnya.

Baca juga: Cegah Virus ASF, Peternak Babi Bisa Ambil Desinfektan Secara Gratis di Dinas Peternakan Nabire

Aben menambahkan, berkaitan dengan virus Antraks yang menyerang hewan ternak Babi di Merauke, pihak Dinas Peternakan kabupaten Merauke selalu mengontrol dan memberikan informasi kepada para peternakan maupun penjual daging Babi di Merauke.

"Ada satu pegawai dari Dinas peternakan biasa sering datang ke tempat penjualan kami, selalu berikan informasi terkait perkembangan itu," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved