ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

GAWAT, Virus Antarks Sebabkan Hewan Mati di Merauke Bisa Menular ke Manusia

Dinas peternakan Kabupaten Merauke mencatat, kini ada sebanyak 177 ekor sapi dan 18 ekor Babi mati dikarenakan bakteri dan virus Antraks.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yulianus Bwariat
Sejumlah hewan ternak sapi sehat di Merauke, Papua Selatan. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Dinas peternakan Kabupaten Merauke mencatat, kini ada sebanyak 177 ekor sapi dan 18 ekor Babi mati dikarenakan bakteri dan virus Antraks.

"Sudah ada tim investigasi dan tentunya untuk melakukan penyidikan dan identifikasi penyebab kematian sapi di distrik Tanah Miring dan Semangga kabupaten Merauke," kata Kepala Dinas Peternakan, Martha Bayu di kantornya, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Nyamuk ‘Bantai’ 108 Ekor Sapi di Merauke Hingga Mati, Ini Penjelasan Kadis

Sementara itu, Penjabat Otoritas Veteriner Provinsi Papua Selatan, drh Rafael Heri Nugroho menjelaskan, sejumlah sapi yang mati di Merauke disebabkan oleh parasit atau bakteri, sedangkan pada hewan Babi terjangkit virus Antarks.

"Ada parasit pada sapi yang mati, dan saat ini masih sedang dilakukan riset, sedangkan kematian sejumah ternak Babi positif disebabkan virus Antraks," kata Rafael.

 

 

Penyakit Antraks dapat menular ke manusia, sehingga bakal dibentuk tim pencegahan penyakit Antraks di Merauke.

"Tim bakal memberikan pengobatan seperti anti biotik pada ternak yang sakit, berikutnya untuk Babi yang terkontaminasi bakal dilakukan isolasi," ujarnya.

Baca juga: WASPADA! Pil Sapi Beredar di Nabire, Tiga Pengedar Narkoba Ditangkap: Ini Sosok Pelaku

Rafael juga berharap kepada para ternak Sapi maupun Babi agar tidak menjual hewan ternak secara mendadak.

Sekadar diketahui, Antraks disebabkan oleh bakteri yang membentuk spora, terutama memengaruhi hewan.

Manusia dapat terinfeksi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau dengan menghirup spora.

Penularan penyakit antraks dapat terjadi dari hewan ke manusia, namun tidak dari manusia ke manusia. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved