ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Palestina vs Israel

Dikecam Internasional, Kabinet Perang Israel Tetap Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza

Dilansir Associated Press (AP), Juru bicara Pemerintah Israel David Mencer, pada Selasa mengumumkan Israel akan melanjutkan operasinya di Rafah.

Editor: Lidya Salmah
RONALDO SCHEMIDT/AFP
Tentara Israel mengambil posisi di dekat kota selatan Sderot pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, seperti yang diperingatkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang a perang yang "panjang dan sulit" akan terjadi. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Meski ada peringatan dari dunia internasional dan PBB soal operasi militer yang dilakukan Israel sebagai "pembantaian", namun Israel bersih keras untuk tetap melanjutkan operasi militer di Kota Rafah, Gaza, 

Sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEM) pada Selasa (7/5/2024), menurut Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kabinet perang Israel telah bertemu untuk membahas persetujuan Hamas atas persyaratan gencatan senjata di Gaza dari Mesir-Qatar.

Baca juga: Israel Balas Serangan Hamas di Gaza, Palestina Minta PBB Turun Tangan

Setelah itu, dikatakan bahwa kabinet perang dengan suara bulat memutuskan Israel akan melanjutkan operasi militer di Rafah untuk memberikan tekanan militer kepada Hamas dalam rangka mendorong pembebasan para sandera dan mencapai tujuan-tujuan lain dari perang ini.

"Bersamaan dengan hal ini, Israel akan mengirim delegasi mediator untuk mengupayakan kemungkinan tercapainya kesepakatan dengan syarat-syarat yang dapat diterima oleh Israel," tambah pernyataan itu.

Pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Israel tersebut mencatat bahwa "proposal Hamas jauh dari persyaratan dasar Israel".

Sementara tim negosiasi Israel masih bekerja untuk "mempelajari" proposal yang telah disetujui Hamas dari Mesir-Qatar, para pejabat pemerintah Israel menolak mencapai kesepakatan apa pun yang dapat mengakhiri kampanye pengeboman di Gaza dan menyerukan untuk segera menginvasi kota Rafah.

Sementara itu, dilansir Associated Press (AP), Juru bicara Pemerintah Israel David Mencer, pada Selasa mengumumkan Israel akan melanjutkan operasinya di Rafah.

Baca juga: Israel Balas Serangan Hamas di Gaza, Palestina Minta PBB Turun Tangan

Dia menambahkan bahwa serangan tersebut adalah awal dari misi untuk menghancurkan empat batalion terakhir Hamas di kota itu.

“Kami tidak mengatakan ini akan menjadi kehancuran total Hamas. Hamas akan tetap ada, namun mereka tidak akan terorganisir dalam batalion seperti yang masih terjadi saat ini,” ujar David Mencer.

Pasukan Israel terakhid dilaporkan telah menguasai perbatasan Rafah dengan Mesir di Jalur Gaza, dan terus melakukan serangan di kota selatan itu ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas masih berlangsung.

Serangan tersebut terjadi setelah Hamas pada Senin (6/5/2024) mengatakan akan menerima proposal gencatan senjata yang dimediasi Mesir-Qatar.

Israel bersikeras bahwa kesepakatan itu tidak memenuhi tuntutan intinya.

Langkah-langkah diplomatik yang berisiko tinggi dan pendekatan militer yang berada di ambang bahaya menyisakan secercah harapan, namun hanya sedikit bagi tercapainya kesepakatan yang setidaknya dapat menghentikan perang selama 7 bulan yang telah menghancurkan Jalur Gaza. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional"

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved