ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Pemkab Jayapura Usung Tema FDS XIV Isosolo adalah Budayaku

Ide tema yang diusul masih belum rampung. Panitia akan kembali membahas tema yang tepat dalam pelaksanaan FDS tahun ini.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Ketua Panita FDS ke XIV Ted Mokay 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Panitia pelaksanaan Festival Danau Sentani (FDS) ke XIV mengusung tema 'Isosolo adalah Budayaku'.

Ketua Panita FDS ke XIV, Ted Mokay yang sekaligus menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jayapura mengatakan tema tarian Isasolo digagas karena setiap pelaksanaan FDS tarian itu merupakan tarian utama.

"Tarian utama Isasolo adalah budayaku. Ini yang mau dorong," katanya usai kegiatan Colo Sagu Pemkba Jayapura di lapangan upacara Gunung Merah, Sentani, Distrik Sentani, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Ini Alasan Pemkab Jayapura Angkat Tema ‘Sagu adalah Hidupanku’ di FDS XIII

Menurut Ted, Isasolo jadi momentun untuk mempersatukan semua penampilan budaya karena FDS bukan festival untuk orang Sentani saja, tetapi semua wilayah kampung dan distrik dapat terlibat.

Meski demikian, ide tema yang diusul masih belum rampung. Panitia akan kembali membahas tema yang tepat dalam pelaksanaan FDS tahun ini.

"Saran dari Ibu Sekda kalau bisa tema sentral mencakup semuanya (budaya) tetapi walaupun tema utama Isasolo bisa dijabarkan di sub tema. Saran ini akan di diskusikan kembali di rapat selanjutnya," katanya.

Lebih lanjut, kegiatan Colo Sagu bersama perangkat daerah, pelaku usaha, dan perbankan dalam pertemuan pagi tadi membahas  dukungan terhadap pelaksanaan Danau Sentani yang dilaksanakan kembali ke 19-23 Juni 2024. Agenda FDS tahun ini diharapkan dapat kembali pada kalander Kharisma Event Nasional (KEN).

Ted mengakui hal itu tidak gampang karena Kementrian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menilai komitmen pemerintah daerah untuk melaksanakan FDS sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

"Kalau kita sudah kembali ke tanggal normal minimal kita lakukan minimal sampai 3 kali untuk kembali ke kalender Kharisma Event Nusantara (KEN)," katanya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved