Ini Pesan Ketua MUI Kabupaten Mimika Dalam Tausiahnya ke 177 Calon Jemaah Haji

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Pemda Mimika, Provinsi Papua Tengah resmi melepas 177 jemaah ke tanah suci Mekkah, Sabtu (18/5/2024) di Gedung Eme Neme Yauware.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika, KH Muh Amin dalam mengapresiasi antusias calon jemaah ke tanah suci Mekkah 1445 Hijirah.

Baca juga: 177 Calon Jemaah Haji Kabupaten Mimika Segera Diberangkatkan ke Mekkah

Dalam tausiahnya Muh Amin menyampaikan, semoga pelepasan hari ini dan meninggal Timika ke bandara Sultan Hasanuddin selanjutnya ke Madina dalam keadaan sehat.

"Selamat sampai tujuan dan pulang dari tanah suci membawa haji yang mabrur," kata Muh Amin kepada Tribun-Papua.com.

Ia mengatakan, ada beberapa poin penting ingin sampaikan salah satunya, bapa dan ibu calon haji dan sudah naik haji mendapat gelar dari Allah.

"Allah menjadi tuan rumah yang akan melayani bapak ibu di Mekkah dengan penuh keistimewaan. Saya minta bapak ibu betul-betul menata hati dengan baik menyempurnakan kesempatan di tanah suci sesuai lima rukun islam," ucapnya.

Lanjutnya, orang melakukan haji harus sanggup membayar akan diminta oleh pemerintah dan semua calon haji wajib melunasinya.

Baca juga: Kematian Jemaah Haji Tembus 589 Orang, Tertinggi PascaTragedi Terowongan Mina 30 Tahun Lalu

"Saya harap jemaah haji Mimika teruslah berdoa kepada Allah untuk keselamatan selama perjalanan suci ini," ucapnya.

Lanjutnya, ibadah haji memerlukan fisik dan kekuatan yang prima sehingga perlu sehat walafiat agar ibadah dapat berjalan dengan lancar.

"Doakan kita, doakan Kabupaten Mimika karena disini bapak ibu cari uang banting tulang mencari hidup. Semoga kalian kembali dengan selamat," ungkapnya.

Ia menegaskan kepada semua calon jemaah haji agar sebagai seorang haji harus lapang dada, suka memberi, tidak pelit, tidak kikir, serta harus dermawan atau banyak bersedekah.

Lanjutnya, menjadi haji harus semakin lembut tutur kata karena merupakan ciri khas haji. Tidak boleh berbicara kasar.

"Para calon haji dan ketika sudah menjadi haji maka harus bagus cara berpakaian mulai dari berangkat hingga pulang nantinya," tandasnya. (*)