KPU Merauke
Ini Makna Filosofis 'SUPAMER', Maskot KPU Merauke di Pilkada 2024
SUPAMER tampil dengan gaya khas suku Marind, mengenakan hiasan kepala dari bulu kasuari dan manik-manik.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Untuk menyemarakan suasana Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wabup Merauke , Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke membuat maskot atau aditokoh berbentuk Rayap Musamus.
Maskot rayap semut yang diberi nama SUPAMER itu berasal dari kata SUkseskan PilkadA MERauke.
SUPAMER tampil dengan gaya khas suku Marind, mengenakan hiasan kepala dari bulu kasuari dan manik-manik.
Alasan KPU memilih rayap musamus menjadi maskot kebanggaan untuk Pilkada 2024, sebab SUPAMER memiliki cara kerja yang sifatnya bersama-sama atau gotong royong tanpa merusak di sekitarnya.
KPU juga demikian bekerja gotong royong untuk menyukseskan PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MERAUKE, tanpa merugikan pihak lain dan memastikan semua masyarakat merauke yang berhak ikut memilih akan dapat memilih dalam pesta demokrasi pada tanggal 27 November 2024.
Baca juga: Pilkada 2024: KPU Merauke Gelar Seleksi Calon Anggota PPS se-Distrik Sota
SUPAMER tampil dengan gaya gerakan kaki yang hendak melangkah, memiliki arti mengajak masyarakat Kabupaten Merauke, untuk dapat meringankan langkah menuju TPS di wilayah tempat tinggal masing-masing.
Pada tangan-tangannya, SUPAMER memegang antara lain, pada tangan kanan atas memegang kertas dengan tulisan 'Rabu 27 November 2024' agar masyarakat lupa pada hari dan tanggal tersebut untuk memilih BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MERAUKE.
Pada tangan sebelah kanan atas memegang surat suara Bupati dan Wabup Merauke untuk di pilih.
Tangan kanan bawah memegang paku yang nantinya bakal digunakan untuk mencoblos kertas suara dan tangan sebelah kiri bawah dengan jari kelingking berwarna Ungu mengingatkan setiap pemilih untuk tidak lupa mencelup salah 1 jari ke tinta sebagai tanda bukti telah ikut memilih atau mencoblos.
Kenapa SUPAMER tampil menggunakan sepatu?
Agar terlihat berwibawa, sepatu yang digunakan bergaya anak muda, itu menggambarkan bahwa KPU kabupaten Merauke selalu berjiwa muda dalam bekerja yang tujuannya juga agar pemilih pemula lebih tertarik ikut memilih pada pemilihan Bupati dan Wabup Merauke,
Warna Jingga Tua pada tubuh SUPAMER memberi kesan semangat, sama halnya dengan KPU yang dalam bekerja, selalu semangat untuk menyukseskan pemilihan Bupati dan Wabup Merauke,
Warna Hitam pada pinggiran maskot SUPAMER menggambarkan kewibawaan, kehormatan dan ketegasan KPU dalam bekerja, menjaga kehormatan serta tegas dalam mengahadapi segala masalah.
Baca juga: KPU Merauke Pastikan Ada 5 Kursi Untuk Caleg OAP di DPR Kabupaten
Warna ABU ABU pada manik manik, memiliki arti Keseriusan, kestabilan, kemandirian dan tanggung jawab.
Manik manik yang digunakan berasal dari tanaman biji-bijian yang juga bisa digunakan oleh suku marind, itu memiliki arti sebagai rantai dari lambang KPU.
SUPAMER Pemiluhan Bupati dan Wabup Merauke adalah gambaran tegas KPU Kabupaten Merauke selalu serius dalam bekerja, stabil dalam ritme kerja, mandiri tanpa di intervensi dari pihak luar dan bertaggung jawab atas Pilkada 2024 nanti. (*)
| KPU Merauke Gelar Bimtek untuk Panitia Pemilihan Distrik |
|
|---|
| Pilkada 2024: KPU Merauke Gelar Seleksi Calon Anggota PPS se-Distrik Sota |
|
|---|
| 110 Panitia Pemilihan Distrik Lolos Seleksi, Ketua KPU Merauke: Dilantik Besok |
|
|---|
| KPU Merauke Buka Pendaftaran Balon Bupati Jalur Perseorangan, Rosina: Dukungan Minimal 16.295 KTP |
|
|---|
| Gelar Coffee Morning Bersama Wartawan, KPU Merauke: Media Sebagai Corong Informasi Pilkada 2024 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.