ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Sarmi

Buka FGD Bahas Tensi Politik Jelang Pilkada 2024, Ini Pesan Plt Sekda Sarmi

Kegiatan FDG ini digagas oleh para intelektual anak - anak Sarmi, serta panitia yang di bentuk  atas kerja sama antara Forum Intelektual Pemuda Sarmi.

Penulis: Anderson Esris | Editor: Lidya Salmah
istimewa
Plt Sekda Agus Festus Moar foto bersama usai membuka FGD. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI- Plt Sekda Sarmi, Agus Festus Moar membuka Focus Group Discussion (FDG), bertempat di Aula Hotel Rivior Sarmi, Papua, Kamis (23/5/2024).

Diskusi publik tersebut dengan mengusung  tema:  "Harapan dan realita untuk mewujudkan pemimpin yang bijaksana dalam perspektif otonomi khusus Papua bagi Kabupaten Sarmi."

Kegiatan FDG ini digagas oleh para intelektual anak - anak Sarmi, serta panitia yang di bentuk  atas kerja sama antara Forum Intelektual Pemuda Sarmi dan Biro Bantuan Hukum Masyarakat Adat Kabupaten  Sarmi.

Mewakili Pj Bupati Sarmi Markus Mansnembra,  Agus Festus Moar mengatakan FGD ini dibentuk oleh di tengah kondisi perpolitikan daerah menjelang Pilkada Sarmi 2024 yang berlangsung 27 November mendatang.

Baca juga: KPU Sarmi Gelar Tes Wawancara Calon Anggota PPS Pilkada 2024

Menurutnya,kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah, partai politik, akademisi dan terlebih sangat bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Sarmi.

"Karena memilih pemimpin bukan hanya sekedar kita mencoblos di TPS atau memilih pemimpin sekedar karena kedekatan emosional kita, namun lebih dari pada itu kita harus memilih pemimpin berdasarkan kemampuan menguasai sistem pemerintahan daerah," ujarnya.

Mewakili Pemkab Sarmi, Moar juga berpesan forum diskusi ini bukan hanya sekedar dijadikan ajang debat kusir aats gagasan yang dimiliki, namun forum diskusi ini harus mampu menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang baik dan bijaksana dalam memberikan rumusan terhadap calon kepala daerah yang baik untuk Kabupaten Sarmi.

Selain itu, kata Moar, besar harapan Pemerintah Kabupaten Sarmi kepada para narasumber untuk memberikan ilmu yang konstruktif dan dapat membawa forum di musim ini guna melahirkan ide - ide dan gagasan yang baik guna perlindungan hak dasar orang asli Papua sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Otsus Papua.

Moar juga menambahkan, menjadi seorang bupati atau wakil bupati bukan hal yang gampang karena harus mampu bertanggung jawab terhadap 43.195 jiwa penduduk Sami dengan kompleksitas persoalan yang dihadapi terutama masalah kemiskinan dan pengangguran yang saat ini kita hadapi bersama,

Kegiatan FDG ini juga menghadirkan pemateri dari luar Sarmi, maupun dalam Sarmi yakni, Ketua Dewan Adat ( DAT) Wilayah lll Papua Barat dan Papua Barat Daya,  Paul Finsen Mayor, Dosen Ekonomi dan Bisnis Uncen Jayapura, Doktor Otniel Safkaur,  Dosen Hukum 10 November Jayapura, Tarsasius Hatang,  (menyajikan materi melalui Google Meet), dan Frans Rumakiek, S.H, Kepala Bappeda Kabupaten Sarmi.

Kegiatan FDG ini dihadiri pula oleh Kapolres Sarmi, AKBP Timur Santoso,dan sejumlah pimpinan OPD, tokoh masyarakat, toko adat, LMA, dewan adat, serta tamu undangan lainny. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved