Papua Terkini
VIRAL VIDEO RSUD Paniai Ditutup Aparat, Kodam Cenderawasih: Hoaks yang Disebar OPM dan Simpatisannya
Narasi yang dibangun dalam video yang beredar yaitu pintu RSUD ditutup dengan cara dipalang.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
"Satu anggota pasukan elite Kodap VIII Intan Jaya atas nama Detius Kogoya alias Masyarakat Kogoya gugur pukul 12.00. Jenazah korban tidak bisa dievakuasi karena posisinya di tengah-tengah baku tembak," pungkasnya.
Detik-detik bakutembak
Di Jayapura, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan Kelompok Krimimal Bersenjata (KKB), sebutan Polri terhadap OPM, melancarkan aksinya sejak Selasa (21/5/2024) malam, sampai Rabu (25/5/2024) pagi.
Benny mengungkap kronologi lengkap deretan kekacauan yang dilakukan KKB.
"Dua orang yang diduga dari OPM dengan menggunakan motor singgah ke kios milik Arwin (34) untuk membeli rokok."

“Setelah menerima rokok tersebut, seorang anggota OPM mengeluarkan senjata api dan langsung melakukan penembakan," kata Kombes Benny dalam keterangan tertulis diterima Tribun-Papua.com, Rabu.
Beruntung tembakan tersebut tidak mengenai Arwin, hanya mengenai helm yang digantung di dalam rumah.
Tak sampai di situ, KKB wilayah Paniai juga melakukan pembakaran 12 petak kios di pertigaan Kopo Kampung Madi Distrik Paniai Timur sekitar pukul 00.15 WIT.
Aparat keamanan yang mendapat laporan, merespon kejadian tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian.
“Sekitar pukul 00.52 WIT, saat personel TNI-Polri hendak melakukan evakuasi terhadap masyarakat sipil yang berada di sekitar TKP pembakaran kios, KKB melepaskan tembakan ke arah personel,” ungkapnya.
Kontak tembak pun sempat pecah hingga membuat situasi mencekam.
Selanjutnya pada Rabu (22/5/2024) pukul 02.55 WIT, OPM kembali melakukan aksinya dengan membakar Gedung sekolah PAUD, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo.
“Setelah membakar kios, kemudian melanjutkan aksinya dengan membakar beberapa gedung sekolah yang berada di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur,” katanya.
Aparat gabungan TNI-Polri kemudian mengevakuasi para guru beserta keluarganya ke Mapolres Paniai sebanyak 23 (dua puluh tiga orang) orang.
Warga yang di evakuasi terdiri dari 9 orang laki-laki, 10 orang perempuan dan empat orang anak. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.