ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

VIRAL VIDEO RSUD Paniai Ditutup Aparat, Kodam Cenderawasih: Hoaks yang Disebar OPM dan Simpatisannya

Narasi yang dibangun dalam video yang beredar yaitu pintu RSUD ditutup dengan cara dipalang.

|
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kodam XVII/Cenderawasih menyatakan tidak ada pengusiran pasien oleh TNI di RSUD Madi Paniai, Papua Tengah.

Bantahan ini menyusul beredarnya informasi hoaks yang menuding TNI dan Polri mengusir pasien serta menutup ruang IGD RSUD Madi Paniai di Distrik Paniai Timur.

Informasi itu disebar oleh oknum yang ingin merusak nama baik TNI dan Polri melalui media sosial.

Narasi yang dibangun dalam video yang beredar yaitu pintu RSUD ditutup dengan cara dipalang.

Baca juga: BERITA POPULER Sekolah dan 12 Kios Dibakar KKB Papua di Kabupaten Paniai, Satu Anggota OPM Ditangkap

Lalu, isu pasien anak-anak tidak diperhatikan dan dipaksa cari rumah sakit lainnya, serta beredarnya foto-foto lama yang kemudian dinarasikan tidak sesuai fakta sebenarnya.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menegaskan informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

"Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya," ujar Candra dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com, Senin (27/5/3034) sore.

"Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut," ungkapnya.

Candra memastikan kehadiran aparat gabungan TNI dan Polri atas permintaan pigak RSUD Madi, untuk memberi rasa aman bagi petugas medis serta para pasien.

"Aparat TNI hadir di RSUD Madi atas permintaan dari Tim Medis karena merasa terancam dari aksi OPM," ujarnya.

Candra mengaku telah menkonfirmasi pihak RSUD Madi Paniai untuk memastikan informasi tersebut adalah hoaks.

Menurutnya, pihak rumah sakit menyatakan foto-foto yang beredar tidak sesuai dengan fakta terkini.

Baca juga: Konflik Bersenjata Paniai Meningkat, Laurenzus Kadepa: Peran Semua Pihak Diperlukan Pulihkan Situasi

"Tenaga Medis dan pihak RSUD Madi telah membantah berita hoaks itu. Bahkan menegaskan bahwa pegawai RSUD menutup pintu dengan cara memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang. Sedangkan pasien anak-anak dialihkan ke RS Deiyai karena tidak memiliki Dokter spesialis anak."

Aparat gabungan TNI-Polri mengamankan satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undinus Kogoya yang sebelumnya melakukan penyerangan kios dan membakar 12 petak kios serta sekolah di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.
Aparat gabungan TNI-Polri mengamankan satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undinus Kogoya yang sebelumnya melakukan penyerangan kios dan membakar 12 petak kios serta sekolah di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai. (Kolase Tribun-Papua.com)

"Jadi, sekarang sudah jelas bahwa TNI tidak pernah mengusir pasien. Foto itu kejadian lama, sedangkan saat kataungkap Candra.

"Terbukti dan nyata beberapa waktu lalu (21/5) OPM telah membakar kios milik warga dan membakar sekolah YPPGI di Kampung Madi dan Kopo Paniai," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved