ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Palestina vs Israel

Pertempuran Rafah Makin Sengit Usai Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir

Serangan yang memicu kebakaran dan menewaskan puluhan orang di sebuah kamp pengungsian pada akhir pekan lalu menuai gelombang kecaman.

Editor: Lidya Salmah
RONALDO SCHEMIDT/AFP
Tentara Israel mengambil posisi di dekat kota selatan Sderot pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, seperti yang diperingatkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang a perang yang "panjang dan sulit" akan terjadi. 

TRIBUN-PAPUA.COM- Pasca  Israel menyatakan telah merebut koridor strategis di sepanjang perbatasan wilayah Palestina dengan Mesir, tembakan dan baku tembak sengit mengguncang Rafah di Gaza selatan pada Kamis (31/5/2024).

Israel melancarkan serangan militernya ke Rafah pada awal Mei lalu meskipun ada keberatan internasional atas keselamatan warga sipil yang berlindung di kota itu.

Serangan yang memicu kebakaran dan menewaskan puluhan orang di sebuah kamp pengungsian pada akhir pekan lalu menuai gelombang kecaman.

Dilansir dari AFP, Israel, yang telah berulang kali bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah kelompok Palestina itu menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, mengatakan bahwa pasukannya telah mengambil alih koridor Philadelphia sepanjang 14 kilometer (8,5 mil).

Koridor terletak di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, yang dituduhkan telah digunakan untuk menyelundupkan senjata.

Baca juga: 16 Polisi Dilarikan ke RS Pasca-pengunjuk Rasa Pro-Palestina Bakar Area Kedutaan Israel di Meksiko

Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan Israel telah mengambil kendali operasional atas jalur perbatasan yang sempit itu, di mana ia mengatakan pasukannya telah menemukan sekitar 20 terowongan.

Mesir, mediator lama dalam konflik ini, telah menolak klaim adanya terowongan penyelundupan di bawah zona penyangga.

"Israel menggunakan tuduhan-tuduhan ini untuk membenarkan kelanjutan operasi di kota Rafah, Palestina, dan memperpanjang perang untuk tujuan politik," kata seorang sumber tingkat tinggi Mesir yang dikutip oleh media pemerintah, Al-Qahera News.

Para pejabat Mesir mengatakan bahwa potensi pengambilalihan Philadelpia oleh Israel dapat melanggar kesepakatan damai kedua negara pada tahun 1979, meskipun belum ada komentar resmi dari Kairo sejak pengumuman militer tersebut.

Sementara itu di Beijing, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan menegaskan kembali penentangan negaranya terhadap setiap upaya yang memaksa warga Palestina meninggalkan tanah mereka.

Tuan rumahnya, pemimpin China Xi Jinping, menyerukan konferensi perdamaian internasional yang luas, berwibawa dan efektif untuk mengatasi perang tersebut.

Hamas mengatakan bahwa mereka telah memberitahu para mediator bahwa mereka hanya akan menyetujui perjanjian gencatan senjata komprehensif termasuk pertukaran tawanan jika Israel menghentikan agresinya.

Di lapangan di Gaza, para saksi mata melaporkan pertempuran di Rafah tengah dan barat serta pengeboman di bagian timur yang menewaskan sedikitnya lima orang di dekat sebuah gudang bantuan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved