Info Mimika
Pimpin Apel ASN di Lingkup Pemkab Mimika, Johannes Rettob Ungkap Banyak Hal Mengejutkan
Apel hari ini dihadiri oleh seluruh ASN dan honorer di lingkungan Pemkab Mimika, Provinsi Papua Tengah, setelah Johannes Rettob dinyatakan bebas hukum
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Pasca diangkat menjadi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Mimika, menggantikan Eltinus Omaleng yang kini telah mendekam dipenjara, Johannes Rettob memimpin apel ASN, Senin (3/6/2024)
Apel hari ini dihadiri oleh seluruh ASN dan honorer di lingkungan Pemkab Mimika, Provinsi Papua Tengah, setelah Johannes Rettob dinyatakan bebas hukum Mahkamah Agung.
Dihadapan seluruh pegawai, Johannes menyoroti birokrasi pemerintahan yang selama ini tidak berjalan dengan baik seperti penyelesaian masalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lantaran hingga saat ini banyak yang belum mendapatkan surat keputusan.
"Saya kaget mendengar kalau ada informasi ada salah satu peserta belum mendapat surat keputusan sampai saat ini. Saya akan cek dulu dan segera diselesaikan karena itu masa depan orang," ujar Johannes kepada Tribun-Papua.com.
Baca juga: Nama Maximus Tipagau Mencuat Calon Bupati Mimika, Mari Lihat Sepak Terjangnya
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyebut tidak melakukan rotasi atau rolling jabatan di akhir masa jabatannya sebagai Plt Bupati Mimika yang tak lama lagi berakhir.
"Ini sesuai aturan di mana 6 bulan sebelum masa berakhirnya tugas tidak boleh dilakukan rolling. Kalau ada alasan khusus dari Mendagri baru dilakukan rolling," ungkapnya.
Johannes juga meminta Inspektorat agar melakukan audit keuangan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
"Ini perlu dilakukan ke beberapa dinas agar kalau kita tutup buku dengan hasil yang baik. Segera audit dan jangan mengulur waktu," ucapnya.
Diketahui beberapa bulan belakangan apel rutin hari Senin tidak berlangsung karena beberapa faktor seperti kantor dinas yang letaknya cukup jauh dari kantor bupati sehingga berpengaruh pada pelayanan dan situasi pemerintahan.
"Ada banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan dinas yang susah ditemui bahkan jarang ada di kantor hingga mendapat sorotan dari pemerintah pusat," katanya.
Ia mengungkapkan sebelumnya ada oknum pegawai honorer terlibat dalam mengatur rotasi jabatan di Pemkab Mimika.
"Saya yakin banyak pejabat tidak tahu bahwa kalau ada honorer yang terlibat dalam rolling jabatan sehingga banyak ASN memiliki potensi tak mendapat jabatan," ungkapnya.
Baca juga: SAH, Johannes Rettob Ditunjuk Jadi Plt Bupati Mimika
Ia pun berharap, ASN dan honorer yang bekerja harus melayani masyatakat karena itu tugas negara dan menjadi tanggungjawab.
"Saya harap semua berubah dan mari kita bersama memperbaiki semua kinerja untuk melayani masyarakat Kabupaten Mimika," tandasnya. (*)
Teh Mangrove Turut Meriahkan Pameran HUT Ke-10 UMKM di Kabupaten Mimika |
![]() |
---|
Harga Beras di Mimika Papua Tengah Melonjak, Stok Menipis: Cek Lebih Lengkap |
![]() |
---|
99 Kampung di Kabupaten Mimika Siap Dimekarkan |
![]() |
---|
Perbaikan Pasar Sentral Mimika Terbengkalai, Kepala Disperindag Bilang Begini |
![]() |
---|
Disiplin Diperketat, Pemkab Mimika Ancam Potong TPP Pegawai yang Absen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.