Papua Selatan Terkini
Merauke Sasaran Empuk Investor Proyek Tebu, MRP Papua Selatan: Posisi Masyarakat Adat di Mana?
Damianus Katayu mengatakan bakal melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah terkait hak dan keterlibatan pemilik lahan.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi sasaran para investor yang bakal menjalankan megaproyek perkebunan tebu untuk bioetanol.
Berkaitan dengan itu, tentunya masyarakat adat pemilik lahan wajib dilibatkan.
Berkaca dari sejumlah persoalan antara perusahaan dan pemilik lahan yang saat ini menjadi isu hangat di Papua, MRP Papua Selatan bakal mengawal hak-hak masyarakat adat.
Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan (MRP), Damianus Katayu, menyampaikan, pihaknya bakal melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah terkait hak dan keterlibatan pemilik lahan.

Baca juga: Hutan Papua Dibabat Perusahaan Sawit, Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono Malah Bilang Begini
"Rencana kami akan berdiskusi dengan pemerintah kabupaten maupun provinsi, kita mau tanya kira-kira peran masyarakat adat nanti dimana," ucap Damianus kepada wartawan di Merauke, Senin.
Dirinya menjelaskan, pihaknya bukan melihat dari sisi investasi perusahaan, namun bagaima dan dimana posisi masyarakat adat ketika proyek itu berjalan.
"Kita harus menjadikan mereka sebagai subjek dari proses yang ada," tuturnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.